Metro (Netizenku.com): Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lampung, Yuniar Hikmat Ginanjar, akan mengusulkan Kota Metro untuk menjadi kota lengkap. Kedepannya masyarakat bisa mengecek hak dan luas tanah dengan menggunakan android. Dia juga berharap Kota Metro tetap mengadakan operasi sisir, guna menggali tanah yang belum terdata dan bersengketa.
“Jangan sampai ada sejengkal tanah yang belum tersertifikasi, “ucapnya, pada acara penyerahan sertifikat tanah milik masyarakat Kota Metro di Kantor BPN, Selasa (28/7).
Sementara Kepala BPN Metro, Rahmad, menuturkan sertifikat PTSL kali ini merupakan yang terkahir.
“Dengan sertifikat mampu menjamin kemakmuran masyarakat,” katanya.
Menurutnya, hingga tahun 2020, bea perolehan hak atas tanah dan bangunan terutang mencapai senilai Rp3 miliar. Pihaknya juga telah mengajukan 5 kelurahan untuk menjadi kota lengkap, termasuk DKI dan Gorontalo.
Karenanya, dia akan segera mendaftarkan lahan di Kota Metro guna menjamin hak-hak dan memberdayakan aset masyarakat. Sementara pada penyerahan sertifikat masyarakat juga berkesempatan menyerahkan sertifikat Masjid Taqwa.
Wakil Walikota Metro, Djohan, menyampaikan kegiatan tersebut bernilai positif, serta masyarakat benar-benar merasa terbantu dan merasakan benar-benar ada pemerintah. Dikatakannya, tanah merupakan aset yang harus dikelola dengan aman dan tanpa sengketa.
“Saya minta pendataan ulang, bisa jadi ada yang terlewat dan kedepannya menjadi sengketa. Terlebih adanya perubahan hak milik, seperti fasilitas umum. Saya berharap sertifikat yang baru diberikan untuk dijaga dengan baik, sebagai hak bukti kepemilikkan,\” ujarnya. (Rival/len)