Bandarlampung (Netizenku.com): Baliho partai politik, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berjejer di arena Muktamar Ke-34 NU, baik di Kota Bandarlampung maupun Kabupaten Lampung Tengah, Rabu (22/12).
Baliho Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, berjejer di lokasi pembukaan Muktamar Ke-34 NU Lampung Tengah dan di tempat persidangan Muktamar digelar di UIN Raden Intan Lampung, Bandarlampung.
Baliho Gus Ami, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, berjejer sepanjang Jalan By Pass Soekarno Hatta, Terbanggi Lampung Tengah, hingga ke lokasi acara Pondok Pesantren Darussa’adah.
Apalagi, tak jauh dari lokasi acara berdiri megah kantor DPC PKB Lampung Tengah. Kantor ini juga dijadikan dapur umum tempat muktamirin mampir, sekadar sarapan atau menyeruput kopi khas Lampung.
Di Kantor DPC PKB Lampung Tengah ini, baliho berukuran besar sekitar 4×6 meter berdiri. Di sampingnya, ada foto Ketua DPW PKB Lampung Chusnunia Chalim yang juga Wakil Gubernur Lampung.
Sementara baliho lainnya sepanjang jalan menuju lokasi Muktamar tidak berlogo partai.
Salah seorang pengurus PKB Lampung, Ahmad Basuki, mengatakan ia tidak tahu siapa yang memasang baliho tersebut. Mantan Ketua DPC PKB Lampung Timur ini mengaku, sejak sepekan sebelum digelar acara Muktamar NU di Lamteng, baliho dan bendera PKB memang sudah terpasang.
“Tidak ada instruksi khusus di internal partai memasang bendera partai atau baliho ketua umum, tetapi memang mungkin karena antusias warga, kecintaan pendukung, memasang sendiri baliho Gus Ami,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Netizenku.
Menurut Ahmad Basuki, sepanjang jalan menuju lokasi Muktamar, sebelumnya terpasang sekitar seribu baliho dan bendera PKB.
Namun, pada Selasa (21/12) sore, petugas Pol PP menurunkan semua baliho dan bendera yang ada logo partainya.
“Sebelumnya sudah terpasang hampir seribu baliho sepanjang jalan ini, tetapi petugas kemudian mencopot baliho yang berlogo partai. Bahkan, baliho yang ada di Kantor DPC PKB Lampung Tengah ini pun sempat dicopot,” kata dia.
“Namun pengurus partai menjelaskan kepada petugas, kebetulan ada Pak Camat dan Pak Lurah juga bahwa ini kantor partai, dan memang memasang baliho ketua umum partai dengan logo partai. Alhamdulillah mereka memahami dan memasang kembali baliho yang sempat dicopot di kantor ini,” jelasnya.
Pihak PKB, lanjut dia, meski memiliki kedekatan emosional sebagai partai yang lahir dari rahim NU, menyadari aturan yang diterapkan petugas.
Kemudian berusaha mengganti baliho Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar tanpa logo partai.
“Kita taat aturan, kalau memang tidak boleh kita imbau kepada relawan dan pendukung kita, tidak memasang gambar ketua umum yang memakai logo partai, bendera partai juga sudah dicopot petugas,” ujar dia.
Adapun Baliho Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar bertuliskan “Musyawarah Mufakat tradisi NU.” Hal ini, kata dia menunjukkan harapan PKB agar Muktamar NU berlangsung dengan musyawarah mufakat.
“PKB Lampung sejak awal menyatakan kesiapannya menyukseskan dan mendukung acara muktamar, karena itu kita sediakan dapur umum untuk makan dan minum serta Posko Kopi Gus Ami, bahkan banyak muktamir dari luar daerah yang menginap di Kantor DPC,” pungkasnya. (Josua)