Bandarlampung (Netizenku.com): Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Bandarlampung menggelar rapat koordinasi bersama stakeholder persiapan pengawasan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bandarlampung tahun 2020, Hotel Arnes, Senin (25/12).
Dalam hal ini, stakeholder diharapkan dapat berperan aktif dalam pengawasan pemilihan pemilu mendatang.
\”Peran penting media masa dalam konten politik menjadi titik poin karena berita media masa menjadi rujukan dalam pelanggaran pemilu,\” kata Anggota Bawaslu Provinsi Lampung Divisi Hukum, Tahmri.
Kemudian peran organisasi masyarakat juga menjadi ending politik dalam menyampaikan informasi dari berbagai lini. Bawaslu memerlukan bantuan dan partisipasi masyarakat. Masyarakat turut ikut melakukan pengawasan untuk mewujudkan demokrasi yang jujur dan adil.
\”Personel Bawaslu terbatas, maka dari itu kita perlu bantuan dan partisipasi aktif dari masyarakat. Bila ada dugaan money politik, pelanggaran administrasi, netralitas ASN dan sebagainya, maka segera lapor kepada Bawaslu,\” katanya.
Koorbid hukum Bawaslu Bandarlampung, Yusni Ilham, menuturkan tingkat partisipasi masyarakat dalam melakukan pengawasan juga merupakan poin dalam keberhasilan pemilu.
\”Mitra strategi, Ormas, tokoh agamas, lembaga pendidikan LSM dan media dan pemantau pemilihan menjadi ujung tombak untuk turut menjadi garda terdepan. Kita minta jajaran sampai terbawah untuk sama-sama menggaungkan menolak politik uang,\” bebernya.
Yusni mengungkapkan, kelemahan Bawaslu jika menangani kasus pidana, masih terhalang waktu yang terlalu sempit. Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan stakeholder dapat melaporkan sekecil apapun penemuan pelanggaran di lapangan.
\”Apapun dan sekecil apapun masalahnya. Sebab kecepatan informasi sangat kami butuhkan,\” kata dia. (Adi)