Kotaagung (Netizenku.com): Sebanyak 12 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kotaagung, Selasa (6/9) dijadwalkan melaksanakan serah terima di Bapas Pringsewu guna menjalani asimilasi di rumah. Asimilasi ini adalah reward atas tercapainya hasil perkembangan pembinaan dengan predikat baik bagi para WBP tersebut.
Surat Keputusan Asimilasi di Rumah diterbitkan oleh Karutan Kotaagung setelah mendapatkan rekomendasi tim dan wali pemasyarakatan melalui sidang tim pengamat pemasyarakatan (30/8) yang lalu.
“Asimilasi di rumah ini adalah bentuk pemenuhan hak bagi para WBP yang telah memenuhi persyaratan, baik substantif maupun administratif. Dan syarat yang paling utama adalah WBP telah menunjukkan berkelakuan baik, dibuktikan dengan tidak pernah melakukan pelanggaran, serta aktif mengikuti program pembinaan kepribadian dengan predikat baik,” tegas Karutan Kotaagung Akhmad Sobirin Soleh.
“Jadi, hak akan diberikan kepada WBP apabila kedua syarat, baik administratif dan substantifnya telah terpenuhi. Tidak bisa hanya salah satunya saja,” imbuhnya.
Senada dengan yang disampaikan Sobirin, dalam arahan pada proses pelaksanaan asimilasi di rumah, selain mengucapkan selamat atas asimilasi di rumah yang didapat para WBP, Kasubsi Pelayanan Tahanan Prameswari juga menekankan bahwa jajarannya tidak memungut biaya apapun dalam proses pemberian asimilasi di rumah.
“Yang harus diingat, bahwa asimilasi di rumah hanya diberikan sekali seumur hidup. Bagi mereka yang mengulangi tindak pidana, maka bukan hanya tidak bisa mengajukan asimilasi lagi, tapi juga akan dicabut. Kami juga tidak pernah memungut biaya apapun dalam proses asimilasi ini. Jadi saya berpesan, agar kalian tetap menaati aturan pembimbingan dan wajib lapor oleh Bapas. Saya juga mengucapkan selamat kepada kalian yang terpilih untuk bebas hari ini, salam untuk keluarga di rumah,” kata Prameswari.
Usai arahan, mewakili Karutan, Prameswari selaku Kasubsi Yantah bersama Boy Naldo selaku Kepala Pengamanan Rutan, melakukan penyerahan SK secara simbolis yang disambut rasa syukur dan bahagia WBP. (rls/Arj/Len)