Bandarlampung (Netizenku.com): Ratusan warga, kebanyakan emak-emak, sepakat mendukung dan memilih paslon 01, Reihana-Aryodhia Febrianysah pada Pilkada Bandarlampung November 2024 nanti.
Dukungan secara spontan disampaikan warga setelah Reihana menyampaikan pidato politiknya pada kampanye efektif di dua titik di Kecamatan Langkapura, Bandarlampung, Jumat 18 Oktober 2024.
Ratusan emak-emak tampak antusias dan bersemangat mengangkat jari telunjuknya sambil berteriak “Satu Reihana Yodhi”.
Kampanye efektif sepanjang siang hingga menjelang Magrib tersebut berlangsung di Jalan Imam Bonjol Gang Sukses. Lokasi kedua di Jalan Darussalam Gang Kunyang, Langkapura Baru.
Dihadiri tim kampanye dari PDI Perjuangan, para relawan dan tokoh penting mantan Walikota Bandarlampung, M Yusuf Kohar. Menariknya, kampanye efektif itu juga ramai dihadiri oleh anggota Bawaslu Bandarlampung.
“Kami datang ke sini hanya untuk memastikan tidak ada politik uang. Alhamdulillah, kampanye di dua lokasi tadi bersih,” kata seorang anggota Bawaslu yang tampak keren menggunakan seragam dinasnya.
Banyak hal yang disampaikan Reihana dalam pidato politiknya yang lumayan panjang. Mulai dari rekam jejak dirinya dan calon wakilnya, hingga mengulas soal pendidikan, kesehatan, budaya, dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan, serta niatnya membahagiakan seluruh masyarakat Bandarlampung.
“Kami ingin semua masyarakat Bandarlampung maju dan sejahtera melalui kepemimpinan yang akuntabel, bertanggungjawab pada setiap penggunaan uang rakyat,” tegasnya.
Reihana juga sempat memanggil-mangil RT yang ia harapkan bisa datang. Namun RT tidak hadir.
“Oh…gak ada yang hadir ya. Gapapa, kami bisa memahami situasinya. Sampaikan saja salam ke RT-nya, kalau kami terpilih nanti, tentunya atas Ridho Allah, kami akan naikkan gaji semua RT di kota ini,” ujar Reihana.
Reihana diketahui adalah seorang dokter, mantan PNS yang tangguh dan berpendidikan tinggi. Ia menyelesaikan pendidikannya hingga doktoral (S3).
Tahun lalu, Reihana pensiun dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi setelah 38 tahun mengabdi menjadi ASN.
Ia mengawali kariernya melayani kesehatan masyarakat di tiga Puskesmas di Bandarlampung. Lalu bertugas di Dinas Kesehatan Bandarlampung.
Di era Walikota Eddy Sutrisno, Reihana dipercaya menjadi Kepala Dinas Kesehatan Bandarlampung. Pada periode ini, ia meninggalkan legacy yang luar biasa, yakni berhasil menaikkan akreditasi Puskesmas yang ditandai hadirnya sejumlah Puskesmas Rawat Inap.
Reihana juga mencatatkan dirinya sebagai penggagas hingga berdirinya RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo yang kini menjadi rumah sakit kebanggaan milik Pemkot Bandarlampung.
Kariernya terus menanjak, ditarik oleh Gubernur Sjachroedin ZP menjadi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung hingga menjadi pemimpin di OPD itu di era Gubernur Ridho Ficardo dan Arinal Djunaidi.
Namanya kian akrab di masyarakat ketika pandemi Covid-19, di mana ia tampil setiap hari di depan publik dan menjadi bintang dan pahlawan dalam menangani Covid-19 selama lebih kurang dua tahun.(IWA)