Bandarlampung (Netizenku.com): Realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di sektor peternakan di Provinsi Lampung pada 2023 mencapai Rp1,51 triliun.
Menurut Kepala Bidang Usaha dan Pascapanen Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Abdul Salam Nasrudin, realisasi KUR peternakan di tahun 2023 disalurkan kepada 35.697 debitur.
“Per sektor, realisasi KUR tertinggi adalah untuk pembibitan dan budidaya sapi potong, mencapai Rp1,12 triliun dengan 25.826 debitur,” kata dia kepada Netizenku.com, Jumat (19/4).
Kemudian, disusul realisasi KUR untuk pembibitan dan budidaya domba dan kambing potong sebesar Rp278 miliar dengan 8.505 debitur. Sementara pembibitan dan budidaya ternak perah Rp37,6 miliar dengan 533 debitur.
“Untuk pembibitan dan budidaya babi mencapai Rp15,8 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 271 debitur,” lanjutnya.
Sedangkan untuk pembibitan dan budidaya unggas, realisasi KUR mencapai Rp62,8 miliar dengan 562 debitur.
target realisasi KUR peternakan pada 2023, sambung dia, sebenarnya hanya sebesar Rp1,5 triliun dengan capaian Rp1.516.526.200.000 maka target telah terpenuhi 101 persen.
Ia juga berharap penyerapan realisasi KUR 2024 terus meningkat sehingga dapat mendorong kemajuan usaha peternak di Lampung. Saat ini, terang dia, hingga Februari realisasi KUR sektor peternakan telah mencapai Rp277 M dengan jumlah debitur sebanyak 6538.
“Itu berdasarkan aplikasi sistem kredit usaha rakyat pertanian Kementerian Pertanian total ada sebanyak Rp1,51 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 35.697 orang,” pungkasnya. (Luki)