Bandarlampung (Netizenku.com): Sekretaris Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil), Hani Syopiar Rustam, meninjau pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) Dinas Dukcapil Bandarlampung, Sabtu (19/2).
Kunjungan kerja Sekretaris Ditjen Dukcapil, Hani Syopiar Rustam, diterima Plt Kepala Disdukcapil Bandarlampung, Febriana.
Dia mengapresiasi pelayanan Adminduk Disdukcapil Bandarlampung yang dilakukan pada hari libur, Sabtu-Minggu.
“Intinya pelayanannya bagus, sesuai prosedur yang ada, tolong dipertahankan Bu pelayanan ini,” kata Hani Syopiar Rustam.
Hani juga mengapresiasi pelayanan jemput bola Dinas Dukcapil untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Pelayanan tersebut bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan Dukcapil di 514 kabupaten/kota dan 34 provinsi se-Indonesia. Untuk memudahkan dan mewujudkan pelayanan yang membahagiakan masyarakat.
“Dan Kota Bandarlampung saya harapkan juga akan melakukan hal seperti itu terus, pendekatan layanan jemput bola pada hari-hari di luar jam kerja,” tutup dia.
Sebelumnya, Disdukcapil Bandarlampung terus melakukan pelayanan jemput bola perekaman administrasi kependudukan, e-KTP dan KIA, ke sekolah-sekolah dan warga binaan di lembaga pemasyarakatan.
Plt Kepala Disdukcapil Bandarlampung, Febriana, menyampaikan seluruh pelayanan administrasi kependudukan gratis, cepat, dan mudah.
“Asal syaratnya lengkap dan datang sendiri. Yang susah itu kadang, syaratnya enggak lengkap pakai calo,” kata dia.
Febriana mengajak masyarakat untuk melaporkan oknum-oknum yang memperlambat layanan administrasi kependudukan di Bandarlampung.
“Kalau ada oknum-oknum yang memperlambat laporkan kepada kami, bantu kami, mana oknumnya yang memperlambat pelayanan,” ujar dia.
Salah satu warga, Rafael Suherman (18), turut mengapresiasi kemudahan dan kecepatan layanan Dinas Dukcapil Bandarlampung.
“Pelayanannya sangat baik dan cepat, saya tahu informasi perekaman e-KTP di luar jam kerja dari sekolah,” kata Rafael siswa BPK Penabur.
Pihak sekolah menganjurkan siswanya untuk mendatangi langsung Dinas Dukcapil dengan membawa Kartu Keluarga.
Rafael merupakan penyandang difabel, dia datang ke Dinas Dukcapil menggunakan kursi roda dengan ditemani orangtuanya, Suherman (44).
“Servisnya bagus, kalau bisa Sabtu gini buka terus. Biasanya kalau Sabtu kan tutup ya. Jadi kita bisa urus di luar jam kerja atau setengah hari,” tutup dia. (Josua)