Bandarlampung (Netizenku.com): Menteri BUMN Erick Thohir mengajak perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri sawit bekerja sama memenuhi kebutuhan masyarakat akan minyak goreng dalam negeri.
Kementerian BUMN melalui PTPN 7 Lampung, Senin (31/1), menggelar Operasi Pasar Murah Minyak Goreng dan Gula Pasir di PKOR Way Halim, Kota Bandarlampung, bekerja sama dengan Pemkot setempat.
Baca Juga: Antrian Warga Mengular di Pasar Murah Minyak Goreng PTPN 7
Erick Thohir menjelaskan PTPN menyiapkan seperempat dari kapasitas produksi untuk operasi pasar di berbagai daerah termasuk Bandarlampung.
Dia mengatakan perusahaan swasta industri sawit harus mengambil bagian meringankan perekonomian masyarakat saat ini.
“Karena kita hidup di Indonesia, saya mengetuk hati para teman-teman swasta. Kita tahu bahwa PTPN hanya 6% dari total industri sawit. Mayoritas itu swasta,” tegas dia.
Harga minyak goreng di pasar-pasar tradisional di Bandarlampung berada di kisaran Rp19.000 per liter. Erick Thohir menilai kondisi tersebut membahayakan perekonomian warga.
“Kita harus saling bantu, tidak bisa dalam kondisi seperti ini kita punya ego-ego sektoral,” kata dia.
Meskipun minyak goreng langka di pasaran, lanjut dia, produksi biodiesel sampai hari ini masih tetap berjalan sebesar kurang lebih 10 juta ton dengan B30.
“Tentu yang minyak gorengnya ini yang harus diselesaikan, ini hanya bagaimana menahan ego sektoral. Yang selama ini ekspor, bantu. Tidak mungkin kan kekayaan itu hanya dimiliki oleh sebuah grup atau individu. Toh cari makannya di Indonesia,” ujarnya lagi.
Erick Thohir optimis kerja sama BUMN dan swasta akan menghadirkan solusi mengatasi kelangkaan minyak goreng.
“Tanpa menuduh siapa-siapa, dalam situasi ini kita harus membuka hati. Kecuali individu atau grup tersebut, tidak punya rasa empati, ini yang kita pertanyakan,” tutup dia. (Josua)