PCINU Usulkan Muktamar Ke-34 NU Berlangsung Daring

Redaksi

Rabu, 1 Desember 2021 - 12:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi Bahtsul Masail Qanuniyah Muktamar Ke-34 NU KH Mujib Qulyubi. Foto: Dokumentasi

Ketua Komisi Bahtsul Masail Qanuniyah Muktamar Ke-34 NU KH Mujib Qulyubi. Foto: Dokumentasi

Bandarlampung (Netizenku.com): Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Se-Dunia mengusulkan agar Muktamar Ke-34 NU tetap dilaksanakan pada 23-25 Desember 2021. Namun, teknis pelaksanaannya dilakukan secara daring.

Menanggapi usulan itu, Ketua Panitia Pelaksana KH M Imam Aziz menyampaikan sangat mengapresiasi usulan dari PCINU ini.

“Ini usulan yang sangat baik. Usulan ini bisa menjadi pertimbangan PBNU,” ujarnya, Rabu (1/12).

Ketua PCINU Jerman, Muhammad Rodlin Billah, memastikan bahwa terdapat beberapa alternatif teknologi yang dapat memfasilitasi pelaksanaan Muktamar NU secara daring, sekaligus ketersediaan para ahli yang akan membantu implementasinya. Menurutnya, penggunaan teknologi semacam ini bukanlah sebuah halangan.

“Meski tentu kita masih perlu konsolidasi lebih jauh serta mempelajari dengan seksama, mana platform teknologi yang paling sesuai dengan kebutuhan panitia dan para masyayikh (kiai),” ujarnya.

Soal ketersediaan tenaga ahli, di lingkungan PCINU Jerman saja ada banyak sarjana teknologi informasi, jelasnya. Mulai dari tingkat sarjana, master, doktor, peneliti, bahkan profesor. Belum lagi menghitung tenaga ahli dari PCINU lainnya. Ia menyebut bahwa PCINU Inggris Raya, PCINU Jepang, PCINU Korea Selatan, dan PCINU Amerika Serikat – Kanada juga telah menyatakan dukungannya.

Baca Juga  Baliho PKB Muhaimin Iskandar di Arena Muktamar Ke-34 NU

Namun, pria yang akrab disapa Oding itu menegaskan bahwa masih ada satu tantangan cukup besar, yaitu soal perubahan paradigma.

Misalnya, soal kekhawatiran tidak optimalnya upaya penjelasan teknis penggunaan teknologi ini kepada para kiai.

Ia yakin bahwa hal tersebut dapat diatasi bersama-sama dengan kecakapan yang dimiliki oleh nahdliyin, baik dari lingkungan berbagai PCI maupun yang ada di Indonesia.

“Saya yakin ada banyak nahdliyin yang praktisi IT, tidak hanya dari lingkungan PCI yang memiliki pengetahuan dan pengalaman tersebut, namun juga di Indonesia. Setiap permasalahan besar menjadi ringan bila kita punya komitmen untuk melaksanakannya bersama-sama,” kata peneliti bidang komunikasi serat optik di Institut Teknologi Karlsruhe, Jerman, tersebut.

Apabila usulan PCINU Sedunia ini kemudian dianggap sebagai soluisi terbaik oleh para masyayikh, maka tidak ada jalan lain selain mengusahakannya semaksimal mungkin hingga hari H tiba.

Baca Juga  Eva Dwiana Terjunkan 1.000 Nakes di Muktamar Ke-34 NU

“Usaha mesti kita maksimalkan, disamping juga dengan adanya dukungan dan keterlibatan para masyayikh, insyaallah bisa,” ujarnya.

Dua Pertimbangan Muktamar Daring 

Oding menyampaikan bahwa ada dua pertimbangan penting yang perlu diperhitungkan sebelum memutuskan menggunakan suatu teknologi baru, khususnya dalam bidang teknologi informasi.

Pertama, adalah mengetahui dengan baik visi atau misi apa yang ingin dicapai oleh satu kegiatan ataupun organisasi tertentu, dan sampai dimana pencapaian tersebut dalam realitanya.

Biasanya, antara kedua hal ini terdapat ruang kosong yang perlu diisi. Baru kemudian kita pelajari apakah terdapat beberapa alternatif teknologi yang dapat membantu mengisi ruang kosong tersebut.

Dengan demikian, kebutuhan panitia dan peserta Muktamar Ke-34 mesti diterjemahkan dengan baik untuk kemudian dibandingkan dengan perkembangan terbaru dari berbagai aspek.

Antara lain kesiapan venue Muktamar, seperti ketersediaan jaringan internet yang dapat diandalkan, khususnya saat diakses bersamaan oleh puluhan hingga ratusan orang.

Baca Juga  Pemilihan Ketum PBNU Dijadwalkan di Universitas Lampung Pukul 20.30 Wib Malam Ini

Tentu saja perkembangan Covid-19 yang mempengaruhi kebijakan pemerintah secara nasional, demikian juga kesehatan para masyayikh selama Muktamar berlangsung, juga mesti diperhitungkan.

Kedua, terdapat setidaknya empat parameter yang peru dijadikan fokus saat menyeleksi alternatif teknologi yang ada. Apalagi dalam penyelanggaran event sebesar dan sepenting Muktamar NU. Keempat faktor itu adalah keamanan (security) data yang harus dijaga. Diikuti dengan privasi, khususnya dalam rangka memastikan identitas yang menjadi perwakilan dari masing-masing pengurus.

Kemudian integritas, bagaimana menjamin suara yang diberikan pemiliknya tak berubah mulai dari proses input sampai output datanya. Terakhir, pertimbangan agar sistem senantiasa berkelanjutan (sustainability).

“Idealnya, diskusi soal infrastruktur digital ini tidak hanya untuk keperluan Muktamar sekarang, tetapi bagaimana agar dapat digunakan untuk lebih jauh. Apalagi NU akan segera memasuki abad keduanya. Namun tentu saja, prioritas terdekat adalah bagaimana Muktamar dapat berlangsung dengan lancar” katanya. (Rls)

Berita Terkait

Lampung Siap Sambut Wisatawan Liburan Akhir Tahun, Bobby Bocorkan Strateginya
APBN Regional Lampung TKD Naik, Belanja K/L Menyusut, Ini Rincian Lengkapnya
Ini Dia Potensi Besar Lampung di Akhir Tahun yang Masih Terabaikan
Ingat, 2025 Harga Singkong Minimal Rp900/Kg, Perusahaan Tidak Taat akan Ditindak
BPJS Kesehatan Rangkul Stakeholders Wujudkan Ekosistem JKN Tanpa Kecurangan
Bulog Lampung Sukses Salurkan Bapang Beras 2023-2024, Bagaimana 2025?
Gelisahku, Mungkin Kegelisahan Pj Gubernur Samsudin Juga
UMP Lampung 2025 Naik Rp176.573, Ahmad Syaifullah: Untuk Menjaga Daya Beli Pekerja dan Daya Saing Usaha

Berita Terkait

Sabtu, 21 Desember 2024 - 10:12 WIB

Pj Gubernur Lampung Melepas Peserta Jalan Sehat Peringatan Hari Jalan 2024

Jumat, 13 Desember 2024 - 19:48 WIB

Pj. Gubernur Lampung Buka Kompetisi Drone Wonderful Lampung 2024

Minggu, 8 Desember 2024 - 16:53 WIB

Komunitas TurunTangan Lampung Selenggarakan Program Kaleidoskop Dunia

Kamis, 28 November 2024 - 14:23 WIB

Telkomsel Perluas Jangkauan Jaringan 4G/LTE di Pulau Legundi dengan Teknologi Rural Star

Sabtu, 28 September 2024 - 20:07 WIB

PT ASDP Indonesia Ferry Bakauheni Bantu Bangun MI Al-Ikhlas Pasca Terbakar

Jumat, 27 September 2024 - 19:06 WIB

Calon Bupati Petahana Lamsel, Kampanye di Desa Maja Kalianda

Kamis, 26 September 2024 - 14:40 WIB

Winarni, Perempuan Tangguh Inspiratif dari Desa Waygalih

Kamis, 26 September 2024 - 14:36 WIB

Nanang Ermanto: Tidak Mau Janji Muluk Tapi Utamakan Kesejahteraan Rakyat

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Tubaba Terima WTP dari BPK RI Sepuluh Kali Berturut-turut

Minggu, 22 Des 2024 - 14:42 WIB

Tulang Bawang Barat

Kepala Pusdiklatda Lampung Tutup KML Angkatan IV 2024

Sabtu, 21 Des 2024 - 21:55 WIB