Bandarlampung (Netizenku.com): Anggota DPRD Bandarlampung, Agus Djumadi, hadir di tengah-tengah pedagang kaki lima (PKL) Bambu Kuning saat penertiban berlangsung di Jalan Bukit Tinggi, Kelurahan Kelapa Tiga, Tanjungkarang Pusat, Rabu (17/11).
Ketua Fraksi PKS ini menyerap aspirasi PKL Bambu Kuning yang enggan direlokasi ke Lantai 2 dan 3 Gedung Pasar Bambu Kuning.
“Sangat baik upaya yang dilakukan Wali Kota dan pengelolaan pasar supaya lebih baik. Tapi Wali Kota juga harus punya semangat penataan, bukan sekedar relokasi,” kata dia di hadapan puluhan PKL Bambu Kuning.
Menurut Agus, langkah Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana dalam melakukan perbaikan pengelolaan pasar patut diapresiasi.
“Tapi memang ada hal-hal lain yang harus dibicarakan dari hati ke hati agar upaya penataan bisa berjalan dengan baik dan diterima semua pedagang pasar,” ujar dia.
Agus meminta agar Wali Kota mencari tahu alasan PKL Bambu Kuning menolak direlokasi.
“Beri solusinya, hadirkan win-win solution, sehingga semua pihak mendapatkan kebaikan dari keputusan tersebut,” kata Agus.
Usai bertemu PKL Bambu Kuning, dia berjanji, akan meneruskan aspirasi pedagang kepada Wali Kota.
Dalam pertemuan tersebut, salah satu perwakilan PKL yang tergabung dalam Persatuan Pedagang Kaki Lima Bambu Kuning (PPKLBK), Hipni, berharap bisa bertemu dengan Wali Kota.
“Yang kami akan sampaikan ke Bunda Eva sebagai Wali Kota adalah kawan-kawan PPKLBK menolak direlokasi ke lantai 2 dengan dasar pengalaman kami pada tahun yang silam pernah direlokasi ke lantai 2 dan 3, tapi yang terjadi adalah dagangan sepi pembeli,” ujar Hipni.
Berganti bulan bahkan tahun, lanjut dia, bukan bertambah sejahtera tapi sebaliknya malah memperbanyak hutang di rentenir.
“Oleh sebab itu kawan-kawan PPKLBK menolak tegas dipindahkan. Kami siap iuran untuk penataan ini. Mohon pengertian dan kerjasamanya dari Pemkot Bandarlampung,” kata Hipni. (Josua)