Bandarlampung (Netizenku.com): Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Provinsi Lampung menilai ambruknya rumah di Perumahan CitraLand Telukbetung Selatan Kota Bandarlampung pada Selasa (26/1) lalu akibat human error atau kesalahan manusia.
Dua unit rumah di Blok Da Vinci ambruk setelah badan jalan longsor.
\”Ada faktor human error karena kegagalan konstruksi, kesalahan dalam proses pengerjaan,\” kata Direktur Eksekutif Walhi Lampung, Irfan Tri Musri, saat ditemui di Sekretariat Walhi pada Rabu (27/1) sore.
Secara teknis, lanjut Irfan, wilayah Perumahan CitraLand berada di perbukitan dan lereng, sehingga kurang pas untuk dikembangkan menjadi lokasi perumahan. Struktur tanah di lereng perbukitan sangat tinggi berpotensi longsor.
\”Kemungkinan juga rekomendasi kelayakan lingkungan tidak dilaksanakan oleh pengembang CitraLand,\” ujar dia.
Sehingga di lokasi tersebut seharusnya dikembangkan sebagai zona hijau tangkapan air atau ruang terbuka hijau dan tempat publik lainnya.
\”Bukan lokasi perumahan,\” tegas Irfan.
Pemerintah Kota Bandarlampung dalam Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Nomor 11 Tahun 2010 menetapkan daerah perbukitan di wilayah tersebut sebagai kawasan permukiman dengan kepadatan sedang dan tinggi.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang menghebohkan warga sekitar namun reruntuhan rumah yang ambruk mengenai tambak ikan milik warga.
Wali Kota Bandarlampung Herman HN memerintahkan pihak manajemen perumahan CitraLand untuk mengganti rugi kerusakan yang ditimbulkan.
\”Memang musibah tapi dia harus tanggung jawab. Dia harus patuh, bagusi lagi tambak orang yang kena itu. Dia harus pasang talud, bagusin,\” tegas Herman HN di Kantor Pemkot setempat, Rabu (27/1) siang.
Humas Perumahan CitraLand Bandarlampung Yuzi Riano mengatakan pihak manajemen telah melakukan tindakan cepat untuk menangani peristiwa yang menghebohkan warga sekitar.
“Kita langsung berkoordinasi dengan Lurah Sumur Putri yang berbatasan dengan lahan kita. CitraLand akan bertanggung jawab penuh atas kejadian ini,” kata dia pada Selasa (26/1). (Josua)