Bandarlampung (Netizenku.com): Mitra Bentala bersama PLN Tarahan dan Korem 043/Garuda Hitam menyosialisasikan perlindungan kawasan hutan mangrove di Desa Rangai Tri Tunggal Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, Rabu (11/11).
Sekretaris Desa Rangai Tri Tunggal, Sahidi, dalam sambutannya mewakili Kepala Desa menyambut baik acara terkait perlindungan dan pelestarian hutan mangrove. Dia menyampaikandahulu puluhan tahun silam Desa Rangai Tri Tunggal banyak ditumbuhi tanaman mangrove, tetapi sekarang hanya tinggal di wilayah pesisir Pasir Putih saja.
\”Kami dari desa sangat mendukung kegiatan ini, berharap ke depan harus banyak sosialisasi di tingkat masyarakat agar tahu manfaat dan fungsinya,\” kata Sahidi.
Pada kesempatan yang sama, Dian Firza dari PLN Tarahan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa PLN cukup peduli untuk program lingkungan.
\”Seperti kegiatan kita pagi ini di Desa Rangai Tri Tunggal, kami ingin mengajak desa dan masyarakat peduli dalam pelestarian hutan mangrove yang masih tersisa untuk menjaga agar tetap lestari,\” ujar Firza.
Mengingat hutan mangrove sangat banyak manfaat dan fungsinya bagi masyarakat pesisir, lanjut dia, mudah-mudahan warga antusias.
\”Dengan dukungan desa dan masyarakat yang tinggi ini banyak hal yang dapat kita kembangkan untuk konservasi mangrove,\” kata Firza.
Sementara Direktur Eksekutif Mitra Bentala Mashabi dalam acara tersebut mengatakan sosialisai perlindungan kawasan hutan mangrove ini dilakukan di Desa Rangai Tri Tunggal karena di desa tersebut masih terdapat kawasan hutan mangrove yang tersisa seperti yang ada di lokasi wisata Pasir Putih.
Ke depan berharap hutan mangrove yang masih ada tersisa di Pasir Putih dapat dijaga dan dilindungi. Luas hutan mangrove yang ada di Desa Rangai Tri Tunggal diperkirakan mencapai 6 hektar.
Edukasi ke masyarakat dan sekolah-sekolah di sekitar wilayah hutan mangrove akan selalu dilakukan, sehingga Mitra Bentala berharap kawasan hutan mangrove ini ditetapkan menjadi wilayah kawasan perlindungan dan pelestarian hutan mangrove desa.
Diketahui bahwa manfaat dan fungsi hutan mangrove sangat besar bagi masyarakat pesisir seperti sebagai tempat berkembang biak biota laut, penahan terpaan angin kencang bagi pemukiman, penahan abrasi pantai atau intrusi air laut, penahan ombak besar seperti tsunami.
Di Indonesia terdapat 202 jenis spesies mangrove dan setiap wilayah pesisir ditumbuhi jenis-jenis mangrove dengan species yang berbeda-beda tergantung karakteristik wilayahnya.
Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama untuk perlindungan Kawasan Hutan Mangrove Desa Rangai Tri Tunggal.
Acara berlangsung di Kantor Desa setempat dengan dihadiri tokoh masyarakat dan pemuda. (Josua)