Lampung Timur (Netizenku.com): Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), menghimbau masyarakat waspada terhadap serangan demam berdarah dengeu (DBD).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Syamsurijal, melalui Kabid P2PL Sartono menjelaskan, sejak masuk musim penghujan sampai awal tahun 2019 ini sudah ada 19 warga Lamtim yang terserang DBD.
Warga yang terserang DBD tersebut tersebar di lima kecamatan. \”Sampai hari ini sudah ada sebanyak 19 orang warga Lamtim yang positif DBD, yaitu warga kecamatan Pasir Sakti sebanyak 8 orang, Batanghari 2 orang, Pekalongan 1 orang, Marga sekampung 2 orang, dan Sekampung Udik 6 orang.
Dengan adanya kasus DBD di 5 kecamatan yang ada di Lamtim ini, maka Dinkes telah melakukan fogging focus di seputaran rumah warga yang terserang DBD tersebut. Setelah ada laporan dari masyarakat, kami langsung melakukan fogging. Memang jumlah yang sudah kena DBD saat ini belum masuk kategori kejadian luar biasa, namun kita tetap harus berusaha mengantisipasi agar jangan sampai menyebar lagi,” ungkapnya, Senin (14/1).
Masih dikatakannya, untuk menghindari menyebarnya penyakit DBD tersebut, Dinas Kesehatan Lampung Timur telah berikan himbauan akan rentannya penyakit DBD di musim penghujan seperti saat ini. Karena memasuki musim penghujan seperti saat ini, penyakit DBD sangat rentan terjadi, oleh karena itu, Dinas Kesehatan Lampung Timur telah menyampaikan keseluruh Puskesmas yang ada terkait rentannya terjadi penyakit DBD di musim penghujan. Kalau alat fogging yang kita miliki ada 18 unit, jadi tidak ada masalah dan siap untuk melakukan fogging.
\”Kami sudah menyampaikan ke masing-masing puskesmas agar menghimbau para warga agar dapat membersihkan sekitar rumah. Selain itu, kami juga siap membagikan obat pembasmi jentik nyamuk, dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk dapat menjaga lingkungan, terutama lingkungan dirumah masing-masing dengan menerapkan 3 M plus yakni rutin menguras kamar mandi, menutup wadah/penampungan air, mengubur barang-barang bekas seperti kaleng-kaleng yang bisa menampung air, serta memantau tempat air seperti tempat minuman untuk burung yang bertujuan untuk membasmi jentik nyamuk demam berdarah,” ungkapnya.(Nainggolan)