80 Persen Pekerja Informal Lampung Tak Miliki Jaminan Sosial

Redaksi

Kamis, 5 Desember 2019 - 13:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): Lampung memiliki lebih dari 30 juta tenaga kerja informal. Akan tetapi, tidak lebih 20 persen yang telah memiliki jaminan sosial. Dengan ini tenaga kerja informal maupun pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) diharapkan memiliki jaminan sosial.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) yang telah berganti menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BP Jamsostek) itu baksl menggaungkan program tersebut di tahun 2020 mendatang.

Pimpinan Cabang BP Jamsostek Bandarlampung, Widodo, mengatakan BP Jamsostek diminta pemerintah untuk membumikan program dalam rangka mensejakrtakan masyarakat.

Baca Juga  SMPN 7 Bandarlampung Juara Tiga Nasional Lomba PJAS BPOM RI

\”Di Lampung ini masih banyak pekerjaan informal. Contohnya seperti wartawan, tukang parkir, petani, pedagang, selama ini kan belum terlindungi jaminan sosial.  Belum tersentuh, kalau terjadi resiko kecelakaan kerja atau meninggal, yasudah. Negara tidak memberikan santunan apapun,\” ujarnya, di Gedung Semergou, Kantor Pemerintahan Bandarlampung, Kamis (5/12).

Oleh sebab itu, melalui mekanisme jaminan sosial ini diharapkan pekerja yang belum tersentuh dapat memiliki jaminan sosial.

\”Dengan hanya membayar iuran Rp16.800 sebulan, mereka sudah mendapatkan jaminan sosial. Kenapa iuran, supaya ada tanggungjawab, kalau nggak iuran namanya bantuan sosial,\” jelasnya.

Baca Juga  Bachtiar Basri: Membaca, Pilar Kemajuan Bangsa

Menurut Widodo tidak hanya UMKM yang harus memiliki jaminan sosial, tetapi semua sektor usaha seperti freelance juga memiliki resiko besar. Jika sudah tercover, pekerja yang meninggal dunia akan mendapat santunan sebesar Rp24 juta.

\”Di Lampung itu mungkin lebih dari 30 juta, yang tercover tidak lebih dari 20 persen. Makanya di tahun 2020 akan kita gebrak dengan melibatkan seluruh stakeholder,\” ungkapnya.

Baca Juga  Gubernur UMKM Sukseskan Aplikasi Belanja  Era "Go Digital"

Meski demikian Widodo mengakui bahwa dalam mensukseskan program tersebut BP Jamsostek masih terbilang kurang dalam sosialisasi. Sebab hal itu terkendala dengan cakupan yang begitu luas. Di sisi lain masyarakat belum begitu mengerti tentang fungsi BP Jamsostek itu sendiri.

\”Tahunya kan BPJS kesehatan. Makanya dengan momen ini kami rubah, menjadi BP Jamsostek. Dan kita kan bukan perusahan, kita dibawah garis pemerintahan jadi tidak mencari keuntungan,\” tukasnya. (Adi)

Berita Terkait

Salat Idulfitri Perdana sebagai Gubernur, Mirza Akan Tunaikan Salat Ied di Lapangan Enggal
ILS-BAZNAS Lampung Salurkan Kado Ramadan untuk Kader dan Pasien TBC
Gubernur Mirza “Titip” 3 Poin pada Pemred Club
Bank Lampung Butuh Satu Orang Ini
Purnama Wulan Sari Mirza Terpilih Jadi Ketua PMI Lampung
Berbagi Bahagia Bersama BRI Group, RO Bandarlampung Salurkan 1.680 Paket Sembako
BPJS Kesehatan Komitmen Akses Layanan JKN Tetap Buka Selama Libur Lebaran
Catat! Ini Produsen dan Penyalur Minyakita Terdaftar di Lampung

Berita Terkait

Rabu, 26 Maret 2025 - 17:54 WIB

ILS-BAZNAS Lampung Salurkan Kado Ramadan untuk Kader dan Pasien TBC

Kamis, 20 Maret 2025 - 22:20 WIB

Bank Lampung Butuh Satu Orang Ini

Kamis, 20 Maret 2025 - 21:56 WIB

Purnama Wulan Sari Mirza Terpilih Jadi Ketua PMI Lampung

Kamis, 20 Maret 2025 - 17:34 WIB

Berbagi Bahagia Bersama BRI Group, RO Bandarlampung Salurkan 1.680 Paket Sembako

Kamis, 20 Maret 2025 - 16:09 WIB

BPJS Kesehatan Komitmen Akses Layanan JKN Tetap Buka Selama Libur Lebaran

Rabu, 19 Maret 2025 - 21:46 WIB

KPU Lampung: Uji Publik Calon Pengganti PSU Pesawaran Berlangsung Hanya Sampai Besok!

Rabu, 19 Maret 2025 - 20:18 WIB

Pasar Murah Jelang Idul Fitri, PLN UID Lampung Siapkan 1000 Paket Sembako

Rabu, 19 Maret 2025 - 14:55 WIB

BRI Regional Office Bandarlampung Santuni 200 Anak Yatim Piatu di Bulan Ramadan

Berita Terbaru

(Ilustrasi pinterest)

Celoteh

Generasi Sat-set Wartawan Masa Kini

Jumat, 4 Apr 2025 - 13:34 WIB

(Ilustrasi: ist)

Celoteh

Menerka Arah Media Massa, Mau Untung Malah Buntung

Kamis, 3 Apr 2025 - 14:19 WIB

Buku The New York Times karya Ignatius Haryanto. (foto: koleksi pribadi)

Celoteh

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Selasa, 1 Apr 2025 - 12:37 WIB

Ketupat (foto: ist)

Celoteh

Obrolan Wartawan di Sela Ketupat Lebaran

Senin, 31 Mar 2025 - 20:48 WIB