Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Kembangkan potensi pengrajin bambu dan desain grafis, Pemkab Tulangbawang Barat (Tubaba) menggelar kegiatan Workshop Tiyuh Siaga Mandiri, yang berlangsung di Hotel Berugo Cottage, Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Selasa (8/10).
Dalam workshop yang diikuti oleh utusan tiyuh dari Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Tulang Bawang Udik, dan Tumijajar sebanyak 24 peserta tersebut disajikan materi tentang pelatihan kerajinan bambu dan desain grafis. Kegiatan itu rencananya akan berlangsung hingga Jumat (11/10) mendatang.
Iwan Setiawan, Kabid Kelembagaan Sosial Budaya Masyarakat pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Tiyuh (DPMPT) Kabupaten Tubaba mengatakan kegiatan Workshop Tiyuh Siaga Mandiri dimaksudkan untuk mencari potensi-potensi sumberdaya manusia setiap tiap tiyuh yang sasarannya adalah pemuda kreatif.
“Yang kita lakukan hari ini hanya memberi stimulannya saja, ke depan kita harapkan tiyuh-tiyuh itu akan terdorong untuk mengembangkannya menjadi program tiyuh,” kata dia.
Menurutnya, mayoritas masyarakat di Tubaba masih sangat tergantung dengan sektor pertanian, perikanan dan perkebunan. Untuk mengatasi ketergantungan tersebut pemkab mengupayakan bagaimana meningkatkan kreativitas yang bisa menghasilkan nilai lebih.
\”Saat semua sektor itu lemah, masyarakat punya langkah dalam memenuhi kebutuhan hidup melalui kerajinan. Kita datangkan kawan-kawan tenaga ahli untuk memberi pelatihan, untuk meningkatkan kualitas produk-poduk lokal, sehingga bisa lebih laku dipasar,\” paparnya.
Dengan produk-produk kerajinan seperti dari bambu yang mempunyai kualitas untuk dipasarkan, lanjut dia, ini juga menunjang dan memanfaatkan adanya ikon destinasi wisata yang mulai dikenal masyarakat dalam dan luar daerah.
\”Banyak orang berkunjung ke Tubaba, tapi belum banyak oleh-oleh yang bisa dibawa, dan masih sangat sulit kita nyarinya di mana, maka melalui kesempatan ini akan kita dorong kawan-kawan ini yang membuat produk walaupun sekecil apa pun untuk dikembangkan,” terang Iwan.
Sementara, Rully, pemateri pada workshoip tersebut, mengatakan bahwa dirinya akan membantu pengembangan industri kreatif di Tulang Bawang Barat. Di kabupaten ini, menurutnya, sangat terbuka untuk dikembangkan produk-produk kreatif.
\”Yang diperlukan adalah sentuhan kreatif. Misal, pengrajin membuat suatu produk, maka dia harus diimbangi dengan desain grafis untuk packaging, untuk itu di kombinasi jadi sesuatu yang punya nilai lebih tinggi,\” ungkapnya.
Dia berharap industri kreatif di Tubaba ini bisa berkembang melalui para peserta workshop ini, mereka mempunyai keahlian dan diharapkan berbagi ke masyarakat. Mereka juga bisa membentuk perkumpulan, bisa bikin usaha baru, dan akan banyak industri kreatif di tiap-tiap tiyuh di Tubaba. (Arie)