Liwa (Netizenku.com): Komunitas Trail Jajaran Gudang (Trajang) dan Base Camp 33 Liwa Lampung Barat, kembali menunjukkan sikap terpuji. Pada bulan Ramadan yang penuh berkah ini, dua komunitas yang digawangi Bamsoed tersebut melakukan aksi berbagi kepada orang yang kurang mampu, anak yatim dan orang tua jompo.
Bamsoed, yang didampingi Sekretaris Trajang, Suherno, mengatakan bakti sosial yang dilakukan Trajang dan Base Camp 33, merupakan bentuk terima kasih kepada masyarakat terutama di wilayah yang sering digunakan untuk ngejalur, kegiatan tersebut mendapat dukungan dari berbagai pihak.
\”Alhamdulillah, berkat dukungan dan sumbangan kawan-kawan Trajang, Base Camp 33, Pak Dandim (Letkol Czi Benni Setiawan) serta donatur lain, kegiatan ini dapat kita lakukan, dalam rangka membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu,\” kata Bamsoed, Sabtu (24/4).
Dijelaskan Bamsoed, untuk pembagian 100 paket sembako, dan 10 santunan kepada orang tua jompo dan lima orang anak yatim diberikan kepada masyarakat yang tinggal di wilayah tempat Trajang ngejalur, yakni di wilayah Sedampah Sukau, dan Lumbok Seminung (Pancur Mas dan Ujung Rembun).
\”Selama kami menyalurkan hobi dengan adrenalin tinggi, tidak selamanya berjalan lancar, Alhamdulillah selama ini masyarakat sekitar jalur yang sering kami lalui memberikan bantuan dan tumpangan untuk istirahat, dan pembagian sembako ini merupakan bentuk terima kasih, mudah-mudahan dapat sedikit membantu,\” harapnya.
Dikatakan Bamsoed, selama ini image raider kalau ngejalur terkesan ugal-ugalan, dan hebat-hebatan, tetapi khusus untuk komunitas Trajang hal itu tidak menjadi jiwa anggotanya. Bahkan selain menyalurkan hobi, kegiatan tersebut juga dimanfaatkan untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah pedalaman.
\”Kami kalau ngejalur selalu dekat dengan masyarakat, berkomunikasi langsung, apa yang menjadi harapan mereka, dan aspirasi yang disampaikan selalu kami teruskan kepada pihak yang berwenang untuk ditindaklanjuti, dan sudah menjadi jiwa kami Trajang dalam menyalurkan hobi tidak harus merusak walaupun kegiatan sebagian besar dalam hutan,\” tandasnya. (Iwan/len)