Tim III Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Lampung, Kunjungi Pesawaran

Redaksi

Jumat, 17 April 2020 - 07:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawaran (Netizenku.com): Tim III Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung, mengunjungi Kabupaten Pesawaran, Kamis (16/4). Kunjungan tersebut dipimpin Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi, Irwan Sihar Marpaung dalam rangka koordinasi, evakuasi dan pengawasan perintah langsung terkait Covid-19.

Irwan Sihar Marpaung sebagai wakil dari tim III Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam kunjungannya mengatakan, jika dalam penanganan Covid-19 harus dilakukan secara serius.

“Pencegahan dan penanganan virus Corona atau Covid-19 ini tidak boleh main-main. Apalagi terkait dengan persediaan segala kebutuhan dalam pencegahan virus Corona ini termasuk APD. Untuk itu dalam situasi seperti ini tidak boleh ada laporan ABS (Asal Bapak Senang) sehingga data yang diberikan haruslah sesuai di lapangan,” terangnya.

Baca Juga  Pasangan Bersinar Bakal Daftar ke KPU Jumat Mendatang

Dalam kesempatan tersebut, Irwan menjelaskan jika semua pihak harus bisa menerima pasien yang meninggal akibat virus Corona atau Covid-19.

“Kita tidak boleh menolak jenazah pasien yang meninggal akibat virus Corona ini. Karena menurut dokter jika orang yang terkena virus Corona ini sudah meninggal, otomatis virus tersebut juga mati. Saya berterimakasih kepada Kabupaten Pesawaran yang kemarin menawarkan dan siap untuk jenazah pasien Corona yang meninggal di Bandarlampung untuk dimakamkan di daerahnya,” imbuhnya.

Senada, Ketua DPRD Kabupaten Pesawaran, M. Nasir, meminta jika Pemerintah Daerah harus bisa lebih serius dalam penanganan Covid-19, terutama memberikan data secara terbuka dan tidak ditutup-tutupi.

Baca Juga  PUPR: Banjir Penyebab Tanggul Way Kunyaian Jebol, Bukan Karena Kualitas!

“Data tersebut adalah langkah awal kita dalam rangka mengambil kebijakan yang tepat dan benar. Seperti data ODP, PDP itu harus diluruskan, sehingga langkah-langkah yang diambil Gugus Tugas ini bisa benar. Termasuk untuk peningkatan koordinasi antar gugus tugas yang ada di tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten,” mintanya.

Dirinya juga menegaskan akan ikut mengawasi anggaran yang diajukan untuk penanganan Covid-19.

\”Kita akan pantau dan awasi anggaran yang diajukan Pemda dalam penanganan Corona ini,  dimana anggaran yang diajukan sebesar 22 miliar. Kita juga akan meminta rincian dalam penganggaran itu karena yang disampaikan selama ini hanya sebatas garis besar saja,” tegas Nasir.

Baca Juga  Bupati Pesawaran Wajibkan Tes Urin bagi Calon Kades

Sementara, pada kesempatan tersebut Bupati,  Dendi Ramadhona, secara singkat memaparkan akan kondisi terhadap jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pantauan (PDP) dampak Covid-19 yang ada di kabupaten setempat.

”Kalau untuk PDP di kita dari yang tadinya ada 4 orang, sekarang masih tersisa 2 orang yang masih berstatus dalam pengawasan intensif di RSUD Pesawaran, sedang 1 orangnya lagi, di rujuk ke RSUD A. Yani. Untuk 2 orangnya lagi dinyatakan negatif dan sudah pulang, sedangkan terkait asal dari 2 PDP yang masih dalam pengawasan intensif itu. Satu orang dari Kecamatan Negeri Katon dan satunya lagi berasal dari Kecamatan Way Khilau,\” terangnya. (Soheh/Len)

Berita Terkait

Angin Perdamaian Andan Jejama Berhembus Lembut di Pesawaran
Muluskan Jalan, Pesawaran Menang Banyak
Operasi Kejar Target Jalan Tanpa Lubang Berlanjut ke Pesisir Teluk Lampung
KPU Pesawaran Terima Massa Aksi, Ini Janjinya
AMPP Mantapkan Barisan Jelang Aksi Damai Selamatkan Demokrasi
Demokrat Pesawaran Keberatan Keputusan KPU Terima Berkas Supriyanto-Suriansyah
AMPP-Tokoh Pendiri Pesawaran Gelorakan Seruan Aksi Damai PSU Pilkada
Gubernur Lampung Safari Ramadan ke Pesawaran

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 12:37 WIB

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Senin, 31 Maret 2025 - 20:48 WIB

Obrolan Wartawan di Sela Ketupat Lebaran

Minggu, 30 Maret 2025 - 17:53 WIB

Wartawan, Storyteller yang Bukan Pengarang Bebas

Sabtu, 29 Maret 2025 - 21:45 WIB

Merapat ke Markas Tempo

Rabu, 26 Maret 2025 - 22:34 WIB

Tak Perlu Kepala Babi dan Bangkai Tikus untuk Membuat Kicep

Senin, 24 Maret 2025 - 05:01 WIB

Kebohongan Resmi dan Keterangan Palsu

Rabu, 19 Maret 2025 - 14:27 WIB

Jurnalis dan Macan dalam Kandang

Kamis, 6 Maret 2025 - 21:37 WIB

Antara Eka, Taring dan Bodyguard

Berita Terbaru

Buku The New York Times karya Ignatius Haryanto. (foto: koleksi pribadi)

Celoteh

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Selasa, 1 Apr 2025 - 12:37 WIB

Ketupat (foto: ist)

Celoteh

Obrolan Wartawan di Sela Ketupat Lebaran

Senin, 31 Mar 2025 - 20:48 WIB

Ilustrasi buku jurnalisme sastrawi. (foto: dok pribadi)

Celoteh

Wartawan, Storyteller yang Bukan Pengarang Bebas

Minggu, 30 Mar 2025 - 17:53 WIB

Penulis saat berada di kantor Tempo. (foto: dok pribadi)

Celoteh

Merapat ke Markas Tempo

Sabtu, 29 Mar 2025 - 21:45 WIB