Liwa (Netizenku.com): Terkendala tidak memiliki biaya, Muhammad Maulana Sidiq (9) putra Usman dan Sarni warga Pemangku Landos, Pekon Way Empulau Ulu, Kecamatan Balikbukit, yang mengalami patah lengan bagian bawah dan atas, sehingga orang tua hanya menopang/gips menggunakan belahan bambu.
Tiara, yang merupakan tetangga korban, menjelaskan, awal kejadian sekitar 20 hari yang lalu, Maulana memanjat pohon yang ada di sekitar rumah tempat mereka menumpang, tiba-tiba jatuh yang menyebabkan lengan bagian kiri patah.
\”Saat itu Maulana manjat pohon yang ada di sekitar rumah tempat mereka menumpang saat ini, karena terjatuh mengakibatkan lengan kiri bagian bawah dan atas patah, karena tidak memiliki biaya, maka bagian patah tersebut hanya di topang menggunakan belahan bambu,\” kata Tiara, Kamis (1/4).
Mungkin karena tidak ada pengobatan medis, dan bambu yang digunakan tidak steril, kata Tiara, maka bagian patah tersebut mengeluarkan nanah dan bambu yang terpasang hampir masuk ke bagian daging. Akibatnya saat ini Maulana sudah tidak dapat bergerak.
\”Saat ini kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan karena dia sudah tidak bisa menggerakkan badan, dan bagian lengah yang patah bernanah bahkan bambu yang digunakan sebagai gips sudah masuk ke dalam daging,\” jelasnya.
Menurut Tiara, keluarga tersebut baru pindah dari Pekon Kotabesi, Kecamatan Batu Brak, sehingga saat dilaporkan kepada aparat pemerintah, tidak dapat bantuan dengan alasan alamat yang tertera dalam Kartu Keluarga (KK) tidak sama dengan tempat tinggal saat ini.
\”Keluarga tersebut belum mengurus pergantian alamat tempat tinggal, karena status rumah yang mereka tinggali sekarang menumpang milik orang lain, dan menurut rencana setelah rumah mereka sendiri jadi baru akan diurus, sehingga saat laporan dengan aparat terkait kondisi Maulana, tidak dapat bantuan,\” jelasnya.
Untuk itu kata Tiara, atas inisiatif pihaknya, akan melakukan penggalangan dana, guna biaya pengobatan, dan mudah-mudahan akan ada donatur yang bersimpati membantu keluarga yang sedang tertimpa musibah tersebut.
\”Saat ini adik Maulana hanya dirawat di rumah saja, hal itu karena tidak ada biaya, maka kami mencoba melakukan penggalangan dana, dan bagi masyarakat yang akan mendonasikan sedikit rezekinya dapat langsung dengan keluarga mereka atau melalui kami, dan secepatnya akan disampaikan,\” harapnya. (Iwan/len)