Liwa (Netizenku.com) : Lamban Pancasila yang merupakan pusat peradaban, pelestarian dan promosi adat istiadat dan budaya yang dibangun Lampung Barat di eks lahan GSG Kompleks Pemkab setempat telah diresmikan Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo, Kamis (24/11).
Menanggapi keberadaan Lamban Budaya yang diberi nama Lamban Pancasila tersebut, mendapatkan apresiasi dari pucuk pimpinan Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Bekhak Kepaksian Belunguh, PYM Pangeran Yanuar Firmansyah gelar Sultan Junjungan Sakti yang di Pertuan ke XXIVV.
Dikonfirmasi usai mengikuti proses persemian, Pun Yanuar sapaan akrab PYM Yanuar Firmansyah, menyampaikan rasa syukur dan terimakasih, bahwa bupati telah memberikan sarana bagi masyarakat adat maupun masyarakat umum untuk melestarikan dan membumikan adat istiadat dan budaya Kerajaan Paksi Pak Sekala Bekhak.
“Lamban Pancasila yang merupakan Lamban Budaya, merupakan sarana penting bagi masyarakat Lampung Barat yang masih menjunjung tinggi adat istiadat dan budaya, ini akan kita jadikan sarana untuk terus mempertahankan ciri khas budaya Lampung Barat, dan juga dapat dimanfaatkan oleh suku dan etnis lain, sehingga kita akan terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila,” kata dia.
Tetapi kata Pun Yanuar, kedepan harapannya, ada perlakuan yang sama dan berkeadilan dalam berbagai hal, saat ini masih ada ketimpangan, sehingga masyarakat adat akan ikut bersama dengan pemerintah dalam menciptakan Lampung Barat yang maju dan sejahtera.
“Kerajaan adat Paksi Pak Sekala Bekhak mempunyai empat Kepaksian, yakni Kepaksian Belunguh, Kepaksian Pernong, Kepaksian Bejalan Di Way dan Kepaksian Buay Nyerupa, empat Kepaksian ini setingkat, jadi tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah, jadi harapan saya sebagai tapuk pimpinan Kepaksian Belunguh diberlakukan sama, adil dan merata,” tandasnya. (Iwan)