Liwa (Netizenku.com): Inovatif dan kreatif apa yang dilakukan SMP Negeri Sekuting Terpadu Lampung Barat, dalam menyikapi tidak tersedianya ruangan untuk tempat anak-anak membaca.
Dari pantauan Netizenku.com, di lingkungan sekolah yang berada di kompleks Sekuting Terpadu Pekon Wates Kecamatan Balikbukit, untuk mensiasati tidak ada ruangan tersebut pihak siswa-siswi dan sekolah membuat taman baca terbuka.
Kepala SMP Negeri Sekuting Lampung Barat, Nuryadin, mengatakan karena keterbatasan ruangan, pihaknya memanfaatkan halaman sekolah terutama di bawah kayu sehingga terlepas dari sengatan matahari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
\”Saat ini sudah terdapat enam titik taman baca terbuka yang dibuat secara swadaya oleh sekolah dan dikerjakan langsung oleh guru dan siswa, sepanjang tidak mengganggu jam belajar,\” kata Nuryadin, Kamis (24/1).
Dijelaskan Nuryadin, untuk kursi pihaknya menggunakan semen yang dicetak dengan kaleng cat 25 kg, sementara meja dibuat dari lingkaran bekas kabel PLN, dan di letakkan di bawah pohon sehingga terlepas dari sengatan matahari.
Sementara yang tidak berada di bawah pohon, atas kreasi yang dilakukan siswa-siswi, dibuat payung dengan bahan parabola bekas yang dikasih atap dari ijuk. Dan ternyata kreasi dan inovatif tersebut meningkatkan minat baca anak-anak.
\”Kami banyak memanfaatkan material bekas, hanya menggunakan semen, untuk meja sendiri kami minta bekas gulungan kabel dengan PLN, dan Alhamdulillah saat ini pada waktu istirahat anak-anak memanfaatkannya sebagai tempat membaca dan diskusi,\” jelasnya.
Kreativitas tersebut kata Nuryadin, berawal dari keinginan sekolah mensukseskan program Gerakan Literasi Daerah yang dicanangkan bupati.
\”Pak bupati Parosil Mabsus telah mencanangkan gerakan Literasi Daerah, sebagai bentuk dukungan SMP Negeri Sekuting Terpadu, kami sulap halaman sekolah menjadi taman baca, dan terlihat walaupun dengan tempat yang sederhana dan terbuka minat baca anak-anak sangat tinggi,\” tandas Nuryadin.
Sementara Ketua Komite SMP Negeri Sekuting Terpadu, Heri Gunawan, mendukung program yang dilakukan pihak sekolah baik, dewan guru, TU maupun siswa-siswi, yang dengan kreatif menjadikan lahan terbuka sebagai sarana membaca.
\”Membaca merupakan kebutuhan anak-anak, walaupun dengan tempat yang sederhana, tetapi sudah mendukung siswa-siswi untuk lebih berminat membaca, dan kami yakin dengan tempat terbuka tersebut akan menambah wawasan dan ilmu anak-anak,\” kata dia. (Iwan)