Liwa (Netizenku.com): Rumah Sakit Umum Daerah Alimuddin Umar (RSUDAU) Liwa Lampung Barat, bekerjasama dengan PT BNI KCP Liwa, dalam rangka meningkatkan pelayanan yang cepat dan efektif.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam menerapkan Sistem Smart Hospital, antara Direktur RSUDAU, dr Iman Hendarman, Sp.A, M.Kes dengan Pimpinan KCU BNI Kotabumi Budi Satria di Hotel dan Cafe Sari Rasa Pasar Liwa Balikbukit disaksikan langsung Wakil Bupati, Mad Hasnurin.
Iman Hendarman mengaku, kerjasama tersebut karena program yang ditawarkan PT BNI sangat bagus, dalam rangka meningkatkan pelayanan yang cepat dan efektif, seperti program Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) secara online yang akan diterapkan di RSUD Alimuddin Umar.
“Dengan program Smart Hospital ini diharapkan proses layanan kesehatan dapat dilakukan secara efektif dan efisien, sehingga dapat mewujudkan suatu tata kelola manajemen rumah sakit yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan,” kata dia.
Menurut dokter spesialis anak tersebut, ada beberapa bentuk kerja sama antara RSUDAU dengan PT BNI, yakni Layanan BNI Smart Hospital, Layanan Integrated Cash Management, Pengelolaan Rekening Operasional dan Jasa Perbankan lainnya.
“Kerjasama layanan BNI Smart Hospital, SIMRS yang dikembangkan dibuat melalui Tim Periksa. id selaku pengembang SIMRS yang telah disesuaikan dengan kebutuhan manajemen informasi bagi rumah sakit sebagai langkah menuju Smart Hospital,” jelasnya.
Menurut Iman, pelayanan pasien di RSUDAU saat ini masih memakan waktu yang lama karena banyak pengolahan data, duplikasi data pasien, dan pencarian data BPJS yang masih dilakukan secara manual (terpisah dari SIM RS) karena belum terintegrasi dengan server BPJS.
“BNI Smart Hospital, integrasi BPJS untuk pencetakan SEP (Surat Eligibilitas Peserta), setting limit obat BPJS, setting diagnosa klaim BPJS, dan proses pelayanan dan pelaporan rumah sakit yang masih manual bisa diubah ke sistem online yang lebih cepat.
Sementara Pemimpin PT BNI KCP Liwa, Ade Mirza mengatakan, tujuan akhir dari sistem BNI Smart Hospital ini adalah meningkatkan kualitas layanan rumah sakit serta mengatasi berbagai permasalahan, terutama mengenai daftar tunggu pasien yang lama, belum ada validasi limit obat yang diklaim BPJS sehingga menyebabkan kerugian pada pihak rumah sakit, belum ada validasi diagnosa yang di klaim BPJS Kesehatan.
“Khusus untuk BPJS Kesehatan, BNI Smart Hospital sudah terkoneksi dengan BPJS Kesehatan dalam hal create SEP, delete SEP, edit SEP, update SEP ,lihat riwayat SEP, Aplicares BPJS dan INA-CBGs, dan ini sangat bermanfaat bagi rumah sakit dan masyarakat,” kata Ade.
Sedangkan Mad Hasnurin, menyambut baik program Smart Hospital, dan berharap dengan program Smart hospital akan meningkatkan pelayanan ke Pasien dan efektifitas pelayanan kesehatan di Lampung Barat.
“Alhamdulillah, adanya kerjasama antara PT BNI dengan RSUDAU, diharapkan pelayanan kesehatan yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat di Lampung Barat akan semakin baik, sehingga dengan peningkatan pelayanan RSUDAU akan menjadi rumah sakit yang dicintai oleh masyarakat,” kata Mad Hasnurin. (Iwan/len)