Liwa (Netizenku.com) : Peringatan malam ketujuh meninggalnya Hj Asnah binti Kosim ibunda Mukhlis Basri dan Parosil Mabsus, dihadiri oleh ribuan jamaah takziah, yang tidak hanya warga Lampung Barat, tetapi datang berbagai wilayah terutama dari Bandar Lampung.
Pada kesempatan tersebut, Mukhlis yang juga anggota komisi I DPR RI, menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dari seluruh jamaah yang hadir, dari saat wafatnya sampai takziah malam ketujuh yang jumlahnya ribuan orang.
\”Alhamdulillah, malam ini kita masih dapat silaturahmi di kediaman kami, dalam rangka Yasinan di hari ketujuh atas wafatnya ibunda kami yang tercinta, semoga dengan doa kita bersama Almarhumah di ampuni segala dosanya, diterima semua amal ibadahnya dan dilapangkan alam kuburnya,\” kata Mukhlis.
Mukhlis, juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh saudara, rekan, sahabat yang telah memberikan ucapan rasa berbelasungkawa, baik disampaikan secara langsung, maupun melalui media sosial, media komunikasi maupun melalui karangan bunga.
\”Atas ucapan rasa belasungkawa yang disampaikan kepada kami, baik secara langsung maupun melalui media komunikasi dan karangan bunga hanya dapat kami balas dengan ucapan terima kasih, mohon maaf tidak dapat di balas semuanya, dan kami meyakini doa yang bapak ibu sampaikan sebagai ungkapan rasa sayang kepada kami sekeluarga,\” ujar Mukhlis.
Mukhlis juga menyampaikan, dari awal meninggal Ibundanya, banyak bantuan yang telah diberikan kepada keluarga besarnya. Dengan demikian kata dia, atas nama keluarga besar H Basri, menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf seandainya ada hal-hal yang tidak berkenan.
\”Selain memberikan doa yang terbaik, bapak ibu telah membantu keluarga kami baik materi maupun tenaga, untuk itu saya atas nama keluarga besar ayah kami H Basri Almarhum menyampaikan ucapan terima kasih,\” tandasnya.
Seperti di ketahui, Hj Asnah binti Kosim (84), wafat Minggu (15/11) sekitar Pukul 12.30 di Pekon Purawiwitan Kecamatan Kebun Tebu Lampung Barat, dan dimakamkan di pemakaman keluarga pada hari itu juga. (Iwan)