Liwa (Netizenku.com): Jajaran Polres Lampung Barat (Lambar) terpaksa melepas tembakan gas air mata, guna membubarkan 1.500 massa dari berbagai elemen yang memaksa masuk ke kantor KPU Lambar, Rabu (13/3).
Saat itu, ribuan massa sudah berbuat anarkis dengan membakar ban, melempar petugas serta terus mendorong petugas kemanan, walaupun telah dilakukan negosiasi tetapi massa tetap tidak mau bubar.
Tidak ingin massa tersebut mengganggu jalannya rapat pleno KPU, polisi kemudian menyemprotkan air dengan water canon dan menembakan gas air mata, sehingga dengan perlahan massa membubarkan diri, dan rapat pleno berjalan kembali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ancaman dan gangguan perjalanan pemilu presiden dan legislatif tersebut tidak hanya terjadi di kantor KPU, tetapi juga terjadi di beberapa TPS. Dimana masyarakat yang tidak terdaftar dalam DPT melakukan protes, tetapi dapat dikendalikan oleh polisi yang ditugaskan untuk mengamankan TPS. Gangguan juga saat distribusi kotak suara dari PPK menuju KPU.
Kondisi dramatis tersebut tergambar dalam simulasi jajaran Polres Lampung Barat, dalam persiapan pengamanan Pemilu Presiden dan Legislatif serentak 17 April mendatang, yang dipusatkan di lapangan Pemkab Lampung Barat.
\”Potensi gangguan keamanan pada pelaksanaan Pemilu serentak 17 April mendatang cukup besar, maka hari ini kita melakukan simulasi pengamanan dengan berbagai rekayas kemungkinan yang akan terjadi,\” kata Kapolres Lampung Barat, AKBP Doni Wahyudi SIK, kemarin.
Simulasi yang diikuti ratusan personil Polres Lampung Barat, serta dihadiri komisioner KPU dan Bawaslu Lampung Barat, Kasdim 0422 Mayor Inf Agus Susanto.
Doni Wahyudi mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan lancar aman dan terkendali. \”Alhamdulillah berjalan dengan baik dan lancar, dan apa yang diperagakan tadi, merupakan potensi kerawanan yang kemungkinan terjadi, maka kita akan akan memperkuat Dalmas awal dan Dalmas inti,\” kata kapolres.
Dijelaskan Doni, penanganan pengamanan termasuk tindakan yang dilakukan terhadap massa yang melakukan unjuk rasa, sudah sesuai dengan SOP. Dan mari kita menjaga supaya pemilu di Lampung Barat berjalan lancar dan aman. \”Mudah-mudahan apa yang disimulasikan tadi tidak terjadi, Pemilu dapat berjalan aman, damai dan sejuk, dan kedepan jajaran Polres Lampung Barat akan mengajak masyarakat untuk doa bersama dan istiqosah dan mari kita berbuat yang terbaik untuk keutuhan NKRI,\” tandas Doni Wahyudi.(Iwan)