Metro (Netizenku.com): Puluhan Driver transportasi Online Grab bike mendatangi Mapolres Metro, Kamis (12/4). Kedatangan mereka bukanlah dalam rangka aksi unjukrasa, melainkan untuk menghadiri kegiatan Diskusi Permasalahan & Penanganan Transportasi Online yang digelar Sat Lantas Polres Metro di gedung Deviacita Mapolres setempat.
AKP M. Kasyfi Mahardika memaparkan, kendati keberadaan Ojek Online (Ojol) di Bumi Sai Wawai belum berpayung hukum, namun pihaknya akan tetap mengatur tertibnya Ojol dalam berlalu lintas dengan memberikan edukasi tertib berkendara.
\”Memang payung hukumnya belum ada untuk ojek online ini, kita disini hanya mengatur yang sudah ada khususnya di kota metro ini ada kurang lebih 250, nah kita mengatur bagaimana, apabila mereka tidak menggunakan helm ya kita bertindak, mereka tidak menggunakan helm kita bertindak, penumpang tidak menggunakan helm kita lakukan penindakan,\” ucapnya.
Menurutnya, persoalan penertiban dan pembubaran Ojol bukanlah kewenangannya lantaran tidak diatur dalam undang undang. \”Tapi kalo untuk penertiban membubarkan itu bukan kewenangan kami karena tidak di atur oleh undang-undang. Kewenangan kami hanya mengatur Turjawali,\” kata AKP Kasyfi.
Sementara itu, perwakilan Ojol mengapresiasi langkah Sat Lantas Polres Metro dalam menggelar kegiatan diskusi yang menghadirkan pengamat transportasi tersebut.
\”Kami sangat apresiasi karena diskusi ini juga untuk menjamin keselamatan kita di jalan, karena akhir-akhir ini kita sering terintimidasi dan semoga kedepannya kita sama-sama cari rezeki dan saling menghargai setiap profesi. Kita berharap kepolisian dapat memfollow up permasalahan ini, dan bersyukur kita beroperasi disini di dukung,\” ucap Damai Eka Herlambang pengemudi Ojek Online.
Dirinya mengharapkan, Sat Lantas Polres Metro tidak hanya mengedukasi Grab Bike melalui ajang diskusi, namun juga dapat memfasilitasi pengemudi transportasi konvensional untuk diberikan edukasi dan pemahaman yang serupa.
\”Kami tadi juga minta kepada kasat lantas metro untuk bisa membetikan edukasi kepada ojek dan supir angkutan konvensional. Tadi juga kata Kasat bulan depan giliran angkutan konvensional yang si edukasi,\” pungkasnya. (Rivaldi)