Jakarta (Netizenku.com): Ratusan peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para kader digital program desa cerdas fase II keluhkan sistem klaim dana transportasi yang bertele-tele dan terkesan sengaja ditunda.
Pasalnya, Bimtek bagi kader digital desa cerdas yang digagas pusat pengembangan daya saing desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi kementerian desa (Kemendes) RI selama 10 hari dari tanggal 24 Maret sampai 2 April 2023 tersebut dan diikuti 380 peserta, hingga kini uang pengganti transportasi masih belum terealisasi.
Seperti yang diungkapkan Wardani, salah seorang peserta Bimtek asal Kabupaten Bangka mengatakan, seluruh peserta mengeluhkan akan hal tersebut karena dari 380 kader digital region Jakarta setelah acara Bimtek tersebut belum juga diketahui kapan dana claim transport tersebut dapat direalisasikan.
“Kami hendak berangkat Bimtek itu minjem dulu untuk transportnya sama teman, dan kami pulang ini sudah ditagih, mau sampai kapan kami menunggu claim transpot tersebut,” ungkap Wardani kecewa.
Hal senada juga disampaikan Hebi, Kader Digital asal Kabupeten Tanggamus, ia kecewa dengan tak kunjung dicairkan dana transportasi seluruh peserta Bimtek.
“Kami tidak tahu siapa orang dari kemendesnya dan juga kami tidak tahu kepada siapa kami tanya tentang claim transport kami ini,” ungkap Hebi. (Arj/Ast)