Liwa (Netizenku.com) : Suasana santai dan penuh keakraban mewarnai pertemuan antara Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus beserta rombongan, yang di terima Menteri Sosial RI Juliari P Batubara di ruang kerjanya kantor Kementerian Sosial RI, Jumat (31/1).
Pada kesempatan obrolan sesama Politisi PDI Perjuangan tersebut, Parosil mengundang menteri sosial (mensos) ke Lampung Barat dalam rangka pencanangan sekolah tanggap bencana.
\”Dapat komunikasi langsung dengan pak menteri itu susah, karena padatnya jadwal beliau. Tetapi hari ini Alhamdulillah kami dapat diterima langsung di ruang kerjanya, dan saya mengundang pak menteri untuk melakukan pencanangan sekolah tanggap bencana,\” kata Parosil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu kata Parosil, yang pada kunjungannya didampingi Asisten II Ismet Inoni, Kepala Dinas Sosial Edi Yusuf, Kabag Protokol Mazdan dan Faskab PKH Arsyah, dirinya juga memohon bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), peralatan tanggap darurat untuk kampung siaga bencana.
Lalu bantuan modal usaha KUBE, bantuan pelestarian budaya untuk komunikasi adat terpencil, bantuan sistem layanan rujukan terpadu dan puskesos serta revitalisasi makam pahlawan.
\”Saya secara langsung meminta pemerintah pusat melalui menteri sosial, mengucurkan program kementerian sosial ke Lampung Barat, dan Alhamdulillah pak menteri memberikan respon yang positif. Sedangkan terkait undangan untuk datang ke Lampung Barat akan disesuaikan dengan jadual beliau,\” ujarnya.
Dikatakan bupati, sebagai kabupaten tanggap bencana dan merupakan kabupaten rawan bencana, karena terletak di patahan semangko, tentu membutuhkan sarana dan prasarana pendukung, serta pembangunan manusia/siswa tanggap bencana.
\”Sebagai wilayah rawan bencana dan kabupaten tanggap bencana, saya meminta kementerian sosial memfasilitasi penyediaan sumber daya, baik perlengkapan dalam tanggap darurat, serta siswa tanggap bencana, dan semua yang kita harapkan tersebut di dukung oleh pak Menteri,\” kata Parosil yang pada kesempatan tersebut menyampaikan tentang program PKH dan BPNT. (Iwan)