Liwa (Netizenku.com): Asisten II Pemkab Lampung Barat, M Sudarto, memimpin Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penguatan konsep, Lampung Barat sebagai kabupaten konservasi, di Kebun Raya Liwa (KRL), Senin (21/10).
Sudarto yang didampingi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang), Tri Umaryani mengatakan dalam rangka melakukan program kabupaten konservasi, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus sinergi dan punya komitmen yang sama.
\”Menyukseskan Lampung Barat sebagai kabupaten konservasi bukan hanya tugas satu OPD saja, tetapi merupakan tanggung jawab bersama dan melalui FGD dalam rangka menyatukan komitmen bersama,\” kata Sudarto.
Menurut Sudarto, potensi Lampung Barat sebagai kabupaten konservasi sangat besar, karena 60 persen lebih wilayah Lampung Barat merupakan hutan, untuk itu melalui FGD semua OPD harus menyampaikan potensi yang ada dan dapat dikembangkan juga, memecahkan kendala-kendala yang kemungkinan muncul.
\”Lampung Barat sebagian besar wilayahnya adalah hutan, tentu potensi tersebut harus dimanfaatkan, maka melalui FGD, semua OPD diminta menyampaikan pendapat dalam rangka pengembangan dan pemanfaatan, dan melakukan pemecahan bersama terkait ancaman kendala yang kemungkinan akan dihadapi,\” ujarnya.
Sementara Tri Umaryani, mengatakan Kegiatan FGD, merupakan kegiatan dalam rangka penguatan konsep kabupaten Lampung Barat sebagai kabupaten berbasis konservasi, dalam rangka menyusun dan rekomendasi rumusan road map kabupaten konservasi.
\”Kesempatan ini kita mengidentifikasi potensi dan peluang jasa lingkungan dan upaya mengimplementasikan mekanisme insentif dan disisentif bagi para pihak yang berkomitmen untuk pelestarian sumber daya hutan,\” kata Tri. (Iwan)