Liwa (Netizenku.com): Imbauan pemerintah untuk tidak melakukan kunjungan ke luar daerah, terutama ke zona merah, di tengah pandemi Covid-19, wajib ditaati oleh masyarakat Lampung Barat.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lampung Barat, Paijo, saat jumpa pers di aula Dinas Kesehatan setempat, Senin (14/9), mengatakan beberapa waktu ada tujuh warga yang positif Covid-19. Lima diantaranya pernah melakukan perjalanan ke Cimahi, Jawa Barat. Sementara dua merupakan kluster tenaga kesehatan yang berkunjung ke Lampung Barat.
\”Alhamdulillah, tujuh pasien positif virus Covid-19 kluster Cimahi dan tenaga kesehatan Lampung Tengah, yang telah menjalani isolasi mandiri, semua sudah dinyatakan sembuh,\” kata Paijo, pada jumpa pers yang juga didampingi Kadis Komunikasi dan Informasi, Padang Prio Utomo, dan Kepala BPBD, Maidar.
Saat ini ada kasus baru kata Paijo, yang juga terdapat tujuh warga Lampung Barat yang dinyatakan positif Covid-19 sesuai hasil swab, yakni SR (22), DS (11 Bulan), IN (73), TS (62), MS (34) warga Pekon Tugusari, Kecamatan Sumberjaya, dan AY (40) warga Pekon Tapak Siring, Kecamatan Sukau.
\”Pada Tanggal 28 Agustus SR dan DS pulang dari Cimahi, Jawa Barat, karena merasa tidak sehat mereka melakukan pemeriksaan kesehatan, dan setelah dilakukan swab ternyata positif Covid-19. Lalu, setelah dilakukan tracking terhadap anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah, IN dan W juga positif Covid-19,\” kata Paijo.
Hal yang sama juga kata Paijo, yang juga Kadis Kesehatan Lampung Barat, TS dan MS berangkat menuju Palembang, Sumatera Selatan, untuk menghadiri acara hajatan keluarga dan kembali pada 29 Agustus. Ternyata setelah dilakukan swab hasilnya juga positif Covid-19.
\”Setelah pulang dari Palembang serta menjalani isolasi mandiri selama 14 hari, TS dan MS, mengikuti rapid test massal, ternyata hasilnya reaktif. Ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab, dan hasilnya positif Covid-19,\” jelas Paijo.
Sementara AY, warga Pekon Tapak Siring, Kecamatan Sukau, diketahui positif Covid-19, setelah Puskesmas Buay Nyerupa, Kecamatan Sukau, melakukan rapid test massal dengan sasaran warga yang melakukan aktivitas ke luar Lampung Barat.
\”AY merupakan pedagang sayuran keliling, dengan tujuan Krui Pesisir Barat, Kota Batu, Simpang Sender, dan Banding Agung, Sumatera Selatan, karena hasil rapid test reaktif, dilanjutkan dengan pemeriksaan swab hidung dan tenggorokan, ternyata yang bersangkutan positif Covid-19,\” jelasnya.
Antisipasi penyebaran lebih meluas dari orang tanpa gejala, kata Paijo, pihaknya melakukan tracking terhadap keluarga terdekat, tujuh pasien positif Covid-19 yang saat ini melakukan isolasi mandiri, dilakukan swab terhadap 14 orang.
\”Kami sudah melakukan antisipasi penularan virus Covid-19, dengan melakukan swab langsung terhadap lima keluarga dari SR, lima keluarga dari TS, dan empat keluarga dari AY, dan kita masih menunggu hasilnya, kemungkinan baru akan dikeluarkan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung besok sore,\” kata dia, seraya mengajak warga Lampung Barat untuk taat terhadap protokol kesehatan. (Iwan/len)