Liwa (Netizenku.com): Taman Kota Hamtebiu di kelurahan Pasar Liwa Balikbukit Lampung Barat, beberapa waktu lalu menjadi salah satu destinasi wisata, dan lahan ekonomi masyarakat setempat. Tapi saat ini taman yang dulu di kenal angker tersebut kembali sepi.
Penyebabnya, pedagang berbagai macam kuliner yang selama ini, ikut menjadi daya tarik wisatawan tergusur, karena tidak boleh lagi memanfaatkan trotoar bagian depan taman sebagai tempat berjualan.
Agus warga Balikbukit yang ikut terusir, mengatakan pihaknya bersama puluhan pedagang lain ikut berperan aktif meramaikan taman kota Hamtebiu, tetapi ketika sudah ramai, pedagang yang ada di usir dan saat ini taman tersebut kembali sepi.
\”Kami heran dengan kebijakan instansi terkait di Pemkab Lampung Barat, yang melakukan pengusiran terhadap pedagang di taman Hamtebiu, padahal selama tempat yang terkenal angker itu sudah mulai ramai, dan menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan,\” kata dia, Kamis (16/1).
Kalau keberadaan pedagang dianggap sebagai pemicu kemacetan kata Agus, artinya Pemkab Lampung Barat tidak dapat melihat apa yang jadi pemicu, seharusnya yang ditertibkan adalah parkir kendaraan, bukan pedagang yang di usir. Yang pasti sebutnya, pedagang lebih sejahtera dan nyaman tiga tahun lalu dibanding saat ini.
Seharusnya kata Agus, Pemkab Lampung Barat belajar banyak dari daerah lain, seperti Jogjakarta. Malioboro itu awalnya masyarakat memanfaatkan teras toko dan trotoar sebagai tempat berdagang, coba dilihat sekarang, wisatawan belum ke Jogyakarta apabila belum ke Malioboro.
\”Setahu kami, Pemkab Lampung Barat sering melakukan studi banding, ada sejumlah kota besar kemacetan itu menjadi destinasi wisata seperti Malioboro,\” kata Agus seraya mengatakan ikan-ikan di taman hamtebiu ikut merana karena sepinya pengunjung yang menjadi sumber kehidupan mereka selama ini. (Iwan)