Liwa (Netizenku.com): Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat secara umum, untuk menyambut pergantian tahun 2019 dengan memperbanyak dzikir dan berdoa di lingkungan masing-masing.
Saat ini bangsa Indonesia sedang banyak tertimpa musibah dan bencana, yang terakhir tsunami Selat Sunda. Sebagai rasa empati terhadap keluarga korban, maka kebiasaan pesta digantikan dengan doa dan dzikir bersama.
\”Wilayah kita baru saja tertimpa musibah tsunami, maka sebagai wujud satu rasa, yakni rasa duka, maka tahun ini Pemkab Lampung Barat tidak memfasilitasi pesta menyambut pergantian tahun, tetapi akan kita isi dengan doa dan dzikir bersama,\” kata Parosil, Sabtu (29/12).
Untuk itu bupati berharap, camat, peratin dan tokoh agama mengajak warganya meramaikan masjid untuk doa bersama, meminta Lampung Barat dan Indonesia terhindar dari berbagai macam musibah.
\”Camat, peratin dan tokoh agama di masing-masing kecamatan dan pekon untuk berkumpul bersama masyarakat di masjid-masjid untuk menggelar istiqhosah memanjatkan doa supaya daerah kita dan bangsa Indonesia terhindar dari segala bentuk bencana,\” ujar Parosil.
Dirinya bersama Wakil Bupati Mad Hasnurin, bersama masyarakat Giham Balak Kecamatan Sekincau telah melakukan istqhosah pada Jumat (28/12) lalu dan kegiatan tersebut akan kembali dilakukan di lingkungan kediaman masing-masing.
\”Jumat kemarin saya bersama pak wakil bupati dan ratusan masyarakat telah melakukan doa bersama, dengan memohon kepada Allah SWT agar Lampung Barat dan Bangsa kita terhindar dari ancaman bencana,\” jelasnya.
Namun demikian, Parosil memastikan destinasi wisata Lampung Barat selama libur tahun baru tetap terbuka untuk umum, bahkan di Kabun Raya Liwa (KRL) akan ditampilkan berbagai budaya tradisional warga Lampung Barat.
\”Bagi warga yang akan berwisata di Lampung Barat pada libur Tahun baru, seluruh destinasi yang ada tetap terbuka untuk umum, termasuk KRL, yang akan kita dukung dengan hiburan tradisional seperti nyaman dan lagu Lampung, sehingga bagi pengunjung bukan hanya menyaksikan keindahan alam saja, tetapi akan lebih mengenal adat budaya masyarakat Lampung Barat,\” tandas Parosil.
(iwan)