Liwa (Netizenku.com): Keberadaan Kerajaan Paksi Pak Sekala Bkhak Kepaksian Pernong, Kabupaten Lampung Barat, sejajar dengan kerajaan lain di nusantara, pada royal wedding prosesi pernikahan putra Sri Paduka Paku Alam X, Sabtu (5/1).
Putra Mahkota Kepaksian Pernong Pangeran Alprinse Syah Pernong, didampingi Ibunda Ratunya Ratu Nurul Adiyati, Ratu Mas Inton Dalom Ratu Kepaksian Pernong dan Jubir Kepaksian Pernong Seem R Canggu gelar Raja Duta Perbangsa, tampak khidmat mengikuti prosesi acara.
Raja Duta Perbangsa, menjelaskan prosesi adat yang berlangsung di Pura Paku Alam Ngayogyakarta Hadiningrat, dalam rangka pernikahan Bendoro Pangeran Haryo Kusuma Bintoro dengan Maya Lakshita Noorya, Pangeran Alprinse terlihat santai dan tidak kaku ditengah-tengah tamu kehormatan termasuk yang mulia Presiden RI Joko Widodo.
\”Pangeran Alprinse baru berusia 12 tahun, tetapi beliau terlihat santai dan khidmat mengikuti seluruh prosesi adat khas Paku Alam, yang dihadiri langsung Yang Mulia Presiden RI Joko Widodo dan Kerajaan dari seluruh nusantara,\” kata Raja Duta Perbangsa.
Menurutnya, kehadiran Pangeran Alprinse Syah Pernong memberikan warna tersendiri, karena kehadirannya diiringi oleh Pasukan Kawal Sai Batin dibawah komando Panglima Penggitokh Alam.
\”Pangeran masuk ke areal Royal Wedding dengan pengawal Panglima Penggitokh Sai Batin Alam, tampak putra mahkota terlihat gagah di bawah payung song-song kuning,\” ujarnya.
Sementara Pangeran Alprinse, mengaku sangat terkesan dengan rangkaian prosesi agung yang khidmat dan tradisi kerajaan yang masih terawat dengan baik. Pangeran muda tersebut juga berharap pernikahan putra kerajaan tersebut dapat memenuhi harapan komunitas Paku Alam.
\”Prosesi adat yang ditampilkan betul-betul membuat takjub dan masih mempertahankan tradisi yang diwariskan leluhur kerajaan Paku Alam, dan doa saya akan menjadi keluarga yang damai, keluarga yang menjadi harapan semua insan serta memenuhi harapan komunitas Paku Alam,\” harap Pangeran Alprinse.
Pangeran Alprinse Syah Pernong, mengakui prosesi adat antara Paku Alam dengan Kerajaan Paksi Pak Sekala Bkhak Kepaksian Pernong terdapat banyak perbedaan, tetapi perbedaan tersebut sebagai bentuk kekayaan adat budaya nusantara.
\”Di sini alunan musik tradisional yang mengiringi prosesi adat adalah alat musik tradisional gamelan yang bersuara slow, sementara di Sekala Bkhak, suara irama gamolan relatif energik,\” tandas Pangeran Alprinse. (Iwan)