Liwa (Netizenku.com): Kehadiran inisiator berdirinya Kebun Raya Liwa, Mukhlis Basri di arena pameran dan kontes bonsai Bumi Sekala Bekhak yang digelar Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) cabang Lampung Barat, menambah energi panitia.
Terkait pameran dan kontes tersebut, Mukhlis yang merupakan bupati Lampung Barat periode 2007-2012 dan 2012-2017, mengapresiasi pameran dan kontes bonsai, karena menurut dia PPBI telah mendukung pemerintah dalam pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata.
\”Bonsai ini nilai ekonominya sangat tinggi, sehingga akan menjadi lahan usaha yang sangat menjanjikan, dan pameran serta kontes ini tentu mengundang banyak wisatawan untuk menikmati keindahan karya seniman bonsai dari berbagai penjuru negeri,\” kata Mukhlis, Senin (8/7).
Menurut caleg terpilih DPR RI Ini, karya penggemar bonsai Lampung Barat tidak kalah dengan peserta dari luar, artinya bonsai yang diikutkan pada kontes sudah mampu bersaing, apalagi panitia sudah profesional dengan menghadirkan para juri yang berkompeten.
\”Jadi kalau peserta lokal yang menang dan mendapat penghargaan itu karena karya yang dihasilkan sudah mampu bersaing, apalagi juri-juri yang dihadirkan memang berkompeten dan netral, untuk itu saya berharap panitia dan PPBI Lampung Barat untuk tetap menjadi penyelenggara yang baik,\” harap Mukhlis.
Menurut Mukhlis, berdasarkan informasi yang dia dapat pameran dan kontes tersebut terlaksana berkat swadaya pengurus PPBI, dan didukung beberapa sponsor seperti Gudang PM, kedepan Pemkab Lampung Barat harus memberikan dukungan, karena kegiatan seperti ini mendukung pemerintah dalam mewujudkan kabupaten Lampung Barat Hebat.
\”Apa yang dilakukan PPBI yang membuat event skala nasional harus didukung Pemkab, karena jelas Ini sangat mendukung berkembangnya ekonomi kreatif apalagi species tanaman di Lampung Barat yang dapat dimanfaatkan menjadi bonsai, dan ini akan mengundang wisatawan untuk datang ke Lampung Barat terutama para kolektor bonsai,\” harap Mukhlis.
Sementara Ketua PPBI Cabang Lambar, Widyadmoko Kurniawan, menjelaskan, pameran dan kontes bonsai, saat ini masih pada tahap penjurian dari 7-9 Juli, pada 10 Juli penancapan bendera sesuai dengan hasil penilaian dan pada 11 Juli akan dilakukan pembukaan oleh bupati dan dan pameran dibuka untuk umum.
\”Pameran ini di buka untuk umum pada, Kamis (11/7) karena saat ini sedang proses penjurian, pada Rabu (10/7) penancapan bendera sesuai dengan hasil penilaian dewan juri, dan setelah di buka langsung oleh pak bupati pengunjung baru dapat melihat dari dekat bonsai baik yang dipamerkan maupun diikutkan pada kontes, namun dilarang untuk memegang,\” jelas Widyatmoko.
Seperti diketahui pameran dan kontes bonsai tersebut akan di gelar 6-16 Juli, dengan jumlah peserta, 306 pohon dengan rincian kelas utama 21 pohon, madya 30 pohon, regional 135 pohon, dan prospek 120 pohon.
Sementara peserta berasal dari Metro, Krui Pesisir Barat, Bandarlampung, Pringsewu, Pagar Alam Sumsel, Kotabumi, Sumenep Madura, Tulang Bawang, Muaradua OKUS Sumsel, Lampung Tengah, Bengkulu, Baturaja OKU Provinsi Sumsel, Way Kanan, Lampung Timur, Tulang Bawang Barat. (Iwan)