Liwa (Netizenku.com): Puluhan siswa-siswi SMA dan anggota Karang Taruna Indonesia Lampung Barat, mendapat materi tentang empat pilar kebangsaan, dari anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Mukhlis Basri, pada kegiatan sosialisasi di Pekon Wayngison Batu Ketulis, Sabtu (27/6).
Mukhlis, yang merupakan narasumber tunggal tersebut, sebelum menyampaikan materi tentang Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI, merasa kagum dengan anak-anak SMA yang hadir menggunakan seragam putih abu-abu.
\”Saya sangat bangga, ternyata anak-anak saya yang hadir hari ini sudah mengenal empat pilar kebangsaan, untuk itu saya berharap, untuk diamalkan dan ditularkan kepada masyarakat luas, sehingga Lampung Barat tetap kompak dan guyub,\” kata dia, setelah mendengar penjelasan dari beberapa peserta.
Bupati Lampung Barat dua priode tersebut mengatakan, empat pilar kebangsaan harus menjadi nilai-nilai yang diamalkan dalam kehidupan sehari-sehari, sehingga keutuhan NKRI dan kerukunan dalam kehidupan bisa terus terjaga.
\”Merawat dan menjaga bangsa yang besar ini menjadi tugas seluruh komponen bangsa. Generasi muda merupakan penerus yang harus betul-betul memahami nilai-nilai empat pilar kebangsaan itu, sehingga tidak terpengaruh paham-paham yang akan merusakan keutuhan bangsa ini,\” ungkapnya.
Mukhlis Basri juga mengajak seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang akan memecah belah bangsa. Apalagi saat ini arus informasi sangat cepat, dan dirinya meyakini Lampung Barat sudah mengamalkan, empat pilar kebangsaan tersebut, selain jiwa gotong-royong telah tertanam, juga tidak ada konflik sosial.
\”Masyarakat Lampung Barat terdiri dari bermacam suku dan agama, tetapi tidak ada perpecahan yang diakibatkan perbedaan keyakinan dan adat istiadat, untuk itu saya mengajak generasi muda untuk mempertahankannya, apalagi kalian sebagai calon pemimpin bangsa masa depan,\” harapnya, pada kegiatan yang juga dihadiri ketua Karang Taruna Indonesia Lampung Barat, Ahmad Ali Akbar, dan anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Lampung Barat.
Pada kegiatan yang menjalankan protokoler kesehatan tersebut, Mukhlis, mengatakan dengan memahami dan mengamalkan empat pilar kebangsaan, yang merupakan soko guru bangsa Indonesia, tentu akan menjadi tameng yang kuat dari pengaruh paham-paham terlarang, seperti komunisme.
\”Saat ini banyak menyebarkan isu yang mengancam perpecahan antar anak bangsa, maka dengan kita tetap mengamalkan empat pilar kebangsaan, paham-paham terlarang tersebut tidak akan kembali hidup di bangsa yang kita cintai ini,\” tandasnya. (Iwan/leni)