Lampung Tengah (Netizenku.com): Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto melakukan panen raya cabai, bersama kelompok tani Karya Lestari di Kampung Sri Purnomo, Kecamatan Kalirejo, Rabu (24/10/2018).
Panen raya ini dilakukan di lahan seluas lima hektare, dengan hasil produksi rata-rata 8-10 ton per hektare, dan harga Rp 22 ribu per kilogram di tingkat petani.
\”Komoditas cabai merupakan komoditas strategis dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi, serta tidak dapat disubtitusi dengan komoditas lain,\” ujar Loekman.
Produksi cabai tidak merata sepanjang tahun, dimana produksi berkurang di musim hujan yang menyebabkan harga tinggi, serta produksi berlebihan di musim kering atau kemarau dan mengakibatkan harga jatuh.
\”Untuk di Lampung Tengah, program pengembangan cabai di tahun ini mendapat alokasi seluas 53 hektare,\” jelas Loekman.
Dia mengatakan, sentra cabai di Lamteng saat ini berada di Kecamatan Kalirejo, Bekri, Padang Ratu, Kotagajah, Terusan Nunyai, Seputih Raman, Seputih Agung, Rumbia, dan Anak Tuha.
Selain panen raya, di tempat itu bupati juga menyerahkan bantuan berupa alat mesin sedot air dan alat pengusir hama tikus.
Menurut Loekman, bantuan yang diberikan untuk meningkatkan kesejahteraan petani holtikultura, dengan harapan hasil panen dapat terjadwal setiap bulannya.
\”Insya Allah tahun depan kita bantu traktor dan sumur bor, agar biaya operasional tanam cabai bisa lebih murah, sehingga mendapatkan keuntungan yang lebih baik,\” ujar Loekman.
Sementara Kadis Pertanian Lamteng, Rusmadi, mengatakan, dalam pengembangan tanaman cabai, pemkab memberikan bantuan berupa bibit cabai kepada kelompok tani cabai.
\”Juga melakukan pengawasan mulai dari awal penanaman samapi waktu panen,\” terang dia. (Sansurya)