Lampung Barat (Netizenku.com) : Masyarakat Kelurahan Waymengaku Balikbukit Lampung Barat, mendapat suguhan spesial malam ini (18/12), kalau saat ini budaya nyambai sudah hampir punah, malam menjelang resepsi pernikahan Ridho dan Desi digelar budaya nyambai.
Musanip, salah satu guru nyambai di Lampung Barat, mengakui atas permintaan tuan rumah Rusman Efendi, malam ini di gelar budaya asli Lampung Barat, yakni nyambai.
\”Alhamdulillah, respon masyarakat sangat baik, terbukti malam ini ada 12 group nyambai yang tampil, dan memberikan hiburan bagi masyarakat,\” kata Musanip, Selasa (18/12).
Dijelaskan Musanip, nyambai tersebut biasa di gelar malam sebelum hari resepsi atau pesta, sementara pada malam setelah resepsi atau pesta, namanya sudah berbeda yakni \”ngekhanting\”.
\”Kalau malam ini namanya nyambai, dimana peserta yang tampil menari sambil berbalas pantun, sementara kalau kita laksanakan besok malam, namanya sudah \”Ngekhanting,\” jelasnya.
Sekarang kata dia, sesuai dengan petunjuk bupati, masyarakat Lampung Barat harus menghidupkan kembali adat budaya yang hampir punah, dan ternyata antusias masyarakat sangat tinggi, dan terbukti yang tampil malam ini 12 kelompok.
\”Sekarang sudah hampir tiap pekon, kembali menghidupkan budaya nyambai dan ngekhanting, malam ini saja yang tampil, datang dari beberapa pekon di wilayah kecamatan Balikbukit, Lumbok Seminggu bahkan ada dua group dari Ranau Sumatera Selatan,\” ujarnya.
Untuk budaya nyambai, kata Musanip, Lampung Barat masih yang terbaik, terbukti pada lomba tingkat provinsi Lampung Barat meraih predikat terbaik satu.
\”Untuk Provinsi Lampung, kita masih yang terbaik, pasalnya pada lomba tingkat provinsi saya sendiri yang meraih terbaik satu,\” kata dia. (Iwan)