Liwa (Netizenku.com): Bulan Juli, Lampung Barat akan menggelar dua festival, yakni Festival Sekala Bekhak (FSB) yang akan dipusatkan di lapangan Merdeka Kelurahan Pasar Liwa Balikbukit dan Festival Kopi yang akan di pusatkan di kebun kopi Pekon Rigis Jaya, kecamatan Air Hitam.
Untuk menyukseskan dua agenda tahunan tersebut, Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus melakukan ekspose, dengan harapan FSB yang akan digelar 6-11 Juli dan Festival Kopi akan digelar 9-10 Juli, akan berlangsung lebih meriah dari tahun sebelumnya.
Kata Parosil, FSB merupakan ajang promosi adat dan budaya masyarakat Lampung Barat, dengan harapan gelaran tersebut akan mengangkat dan menggali berbagai budaya dan kesenian yang dimiliki masyarakat Lampung Barat.
Sementara Festival Kopi, kata Parosil sebagai ajang untuk lebih memperkenalkan kopi robusta Lampung Barat, sehingga akan menembus pasar nasional maupun internasional. Serta mampu melahirkan petani kopi yang berwawasan dan berimbas pada peningkatan produktivitas.
“Saya minta kedua festival tersebut akan berlangsung lebih meriah dan lebih tertata, sehingga FSB yang mengangkat tentang adat budaya, akan menjadi sarana promosi pariwisata. Sementara Festival Kopi tentu tujuannya untuk lebih memperkenalkan kopi robusta Lampung Barat dan akan melahirkan pengusaha kopi lokal,\” harap Parosil pada kegiatan yang juga dihadiri Sekkab, Akmal Abdul Nasir.
Untuk itu Parosil berharap Satker terkait, yakni Dinas Pora dan Pariwisata serta Dinas Perkebunan dan Pertanian, pada gelaran Tahun 2019 harus mempunyai ide-ide kreatif, sehingga kedua festival tersebut tidak berjalan monoton, sehingga masyarakat yang datang akan mendapatkan manfaat.
\”Dalam menjalankan program harus kreatif, tidak sekadar menjalankan program rutin, harus munculkan ide-ide cerdas, sehingga tujuan festival, yakni memperkenalkan potensi pariwisata dan perkebunan akan terwujud, dan ada kesan yang indah bagi yang hadir,\” tekan Parosil yang dikenal dengan julukan Bupati Kopi.
Apa saja yang dapat disaksikan dan diikuti pada FSB, yakni festival budaya, butabuh gamolan pekhing, tari kreasi, butabuh hadra, orkes gambus, adat sai batin paksipak, lomba lagu pop, karnaval kemilau budaya bumi sekala bekhak.
Sementara pada event festival kopi terdiri dari workshop dan lomba foto on the spot, pameran gebyar bonsai, semarak bazar kuliner. Lalu, lomba uji cita rasa kopi robusta, camping barista Lambar, bincang barista, coaching clinic, seduh kopi bersama, eksplore wisata alam kopi, publikasi video kopi robusta sekaligus peluncuran empat varietas unggulan korolla, live music dan pasar kopi. (Iwan)