Jelang Nataru, Disdag Upayakan Harga Sembako Stabil

Redaksi

Senin, 9 Desember 2019 - 17:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Kadis Perdagangan Bandarlampung, Adiansyah, di Gedung Semergou,Pemkot Bandarlampung.

Foto: Kadis Perdagangan Bandarlampung, Adiansyah, di Gedung Semergou,Pemkot Bandarlampung.

Bandarlampung (Netizenku.com): Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung mengantisipasi kestabilan harga sembako jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di kota setempat.

Diakui Kadis Perdagangan Bandarlampung, Adiansyah, pada Desember ini, khusunya Nataru kenaikan harga pada beberapa jenis produk bahan pokok dan sembako terbilang lumrah. Akan tetapi menurutnya kenaikan harga sembako saat ini masih di ambang batas normal.

Untuk mengantisipasinya, Disdag Bandarlampung telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) mulai dari agen, grosis hingga pedagang retail. Hal ini dilakukan guna terus memantau kestabilan harga sembako.

\”Kita sudah melakukan sidak ke agen-agen, melakukan kunjungan  sejak awal Desember lalu. Keliling untuk mengimbau agen terkait harga ini,\” ungkap Adiansyah, saat ditemui di Gedung Semergou, Senin (9/12).

Baca Juga  Warga di 2 Kelurahan Masih BAB Sembarangan

Mengingat kenaikan harga bahan kebutuhan pokok menjadi tradisi di setiap kali menginjak hari raya dan besar lainya, Adiansyah berharap kenaikan harga tidak terlalu melejit. Untuk saat ini sendiri kenaikan harga sembako seperti telur maupun ayam, menurutnya masih dalam angka wajar, yakni di kisar Rp500 sampai Rp1.000 per kilogramnya.

\”Menjelang Natal dan tahun baru ada beberapa item sembako yang (sudah) naik, untuk itu kita minta kepada agen-agen dan yang memproduksi seperti ayam dan telur agar harganya bisa ditekan,\” tambah dia.

Baca Juga  Tiket KA Lebaran 1441 H dapat Dipesan Besok

Ia juga menekan keras terhadap agen dan produsen agar tidak melakukan penimbunan barang. Sebab, selain merugikan, hal ini bakal berdampak besar pada perekoniman di daerah, khusunya Kota Bandarlampung.

\”Kita minta mereka jangan ada yang menahan barang. Kalau ada ya keluarkan, kan ini hanya fenomena tahunan saja. Permintaan meningkat karena ada momen Natal dan tahun baru,\” ujarnya.

Untuk saat ini Disdag Bandarlampung tidak memberikan batasan harga kepada pedagang. Hal ini disebabkan lantaran harga yang tidak merata di setiap pasar yang ada di kota setempat.

Baca Juga  Kemendag Pantau Harga Bapok di Lampung Jelang Puasa

\”Seperti Pasar Smep dan Pasar Pasir Gintung, meskipun hanya berseberangan saja tapi harga mahalan Pasar Smep. Untuk masuknya barang-barang ke Smep ongkos angkutnya lebih mahal, jadi harganya lebih mahal dibanding pasar yang lain,\” jelas dia.

Di sisi lain, pasokan sembako saat ini menurutnya tergolong aman dan stabil.  Mengenai kecendurungan kenaikan harga sayur dan cabai menurutnya pasokan yang kurang akibat musim kemarau beberapa waktu lalu.

\”Petani kan juga sudah mulai menanam, saya rasa dua atau tiga bulan ke depan sudah mulai normal lagi harganya,\” tandasnya. (Adi)

Berita Terkait

Salat Idulfitri Perdana sebagai Gubernur, Mirza Akan Tunaikan Salat Ied di Lapangan Enggal
ILS-BAZNAS Lampung Salurkan Kado Ramadan untuk Kader dan Pasien TBC
Bank Lampung Butuh Satu Orang Ini
Purnama Wulan Sari Mirza Terpilih Jadi Ketua PMI Lampung
Berbagi Bahagia Bersama BRI Group, RO Bandarlampung Salurkan 1.680 Paket Sembako
BPJS Kesehatan Komitmen Akses Layanan JKN Tetap Buka Selama Libur Lebaran
KPU Lampung: Uji Publik Calon Pengganti PSU Pesawaran Berlangsung Hanya Sampai Besok!
Pasar Murah Jelang Idul Fitri, PLN UID Lampung Siapkan 1000 Paket Sembako

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 12:37 WIB

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Senin, 31 Maret 2025 - 20:48 WIB

Obrolan Wartawan di Sela Ketupat Lebaran

Minggu, 30 Maret 2025 - 17:53 WIB

Wartawan, Storyteller yang Bukan Pengarang Bebas

Sabtu, 29 Maret 2025 - 21:45 WIB

Merapat ke Markas Tempo

Rabu, 26 Maret 2025 - 22:34 WIB

Tak Perlu Kepala Babi dan Bangkai Tikus untuk Membuat Kicep

Senin, 24 Maret 2025 - 05:01 WIB

Kebohongan Resmi dan Keterangan Palsu

Rabu, 19 Maret 2025 - 14:27 WIB

Jurnalis dan Macan dalam Kandang

Kamis, 6 Maret 2025 - 21:37 WIB

Antara Eka, Taring dan Bodyguard

Berita Terbaru

Buku The New York Times karya Ignatius Haryanto. (foto: koleksi pribadi)

Celoteh

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Selasa, 1 Apr 2025 - 12:37 WIB

Ketupat (foto: ist)

Celoteh

Obrolan Wartawan di Sela Ketupat Lebaran

Senin, 31 Mar 2025 - 20:48 WIB

Ilustrasi buku jurnalisme sastrawi. (foto: dok pribadi)

Celoteh

Wartawan, Storyteller yang Bukan Pengarang Bebas

Minggu, 30 Mar 2025 - 17:53 WIB

Penulis saat berada di kantor Tempo. (foto: dok pribadi)

Celoteh

Merapat ke Markas Tempo

Sabtu, 29 Mar 2025 - 21:45 WIB