Liwa (Netizenku.com): Pameran dan kontes bonsai tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Lampung Barat, di Kebun Raya Liwa (KRL), Kecamatan Balikbukit lebih istimewa karena dibuka secara langsung oleh Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Ir. Wiratno MSc, yang ditandai dengan pemotongan pita, Kamis (10/7).
Wiratno, yang pada kesempatan tersebut didampingi Bupati, Parosil Mabsus, mengaku semakin istimewa kehadirannya di Lampung Barat, karena diberikan kesempatan oleh bupati untuk membuka pameran dan kontes bonsai nasional, yang dipusatkan di KRL.
\”Saya terharu dengan kesempatan menggunting pita tanda dibukanya pameran dan kontes ini, jadi walaupun saya belum memiliki bonsai, tetapi saya paham akan keuletan dan kesabaran seniman bonsai, apalagi kegiatan ini dilaksanakan di KRL yang kedepan akan kita kembangkan sebagai pusat penelitian flora dan fauna,\” kata dia.
Sementara bupati Lampung Barat, Parosil, menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas di gelar pameran dan kontes bonsai yang dilaksanakan PPBI cabang Lampung Barat, karena secara langsung sudah membantu pemerintah dalam mengembangkan dunia pariwisata.
\”Selamat dan sukses, dan saya memberikan penghargaan kepada PPBI yang telah menggelar even tingkat nasional, sehingga membantu pemerintah dalam mempromosikan destinasi wisata yang ada di Lampung Barat,” kata bupati, seraya menyampaikan terimakasih kepada Dirjen KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
Sementara ketua PPBI Lampung Barat, Widyatmoko Kurniawan, mengatakan berdasarkan penilaian dewan juri, pohon bonsai Phusu Batu milik Umar Ahmad yang merupakan bupati Tulang Bawang Barat, menyabet dua gelar sekaligus, yakni best in class dan best in show atau bonsai terbaik.
\”Alhamdulillah dewan juri, melalui penilaian selama tiga hari, dewan juri telah memutuskan pohon Pushu Batu milik pak Umar Ahmad ditetapkan sebagai peraih dua penghargaan, yakni best in class dan best in show,\” kata Widyatmoko.
Wawan sapaan akrab Widyatmoko Kurniawan, mengatakan setelah dibuka langsung oleh Dirjen dan bupati, mulai 11 Juli, pameran dibuka untuk umum sampai 16 Juli mendatang. \”Mulai saat ini pengunjung dapat melihat secara langsung seluruh bonsai yang dipamerkan; tetapi tidak boleh di pegang,\” kata dia seraya mengatakan arena pameran di pasang kamera pengintai/CCTV. (Iwan)