Liwa (Netizenku.com): Advokat senior yang juga politisi PDI Perjuangan, Dr. Henry Yosodiningrat, mengucapkan dukacita atas meninggalnya tokoh PDI Perjuangan yang juga masih kerabat dekatnya Nazaruddin Kiemas, baik secara langsung dengan datang ke rumah duka juga melalui video.
Ternyata video tersebut disalahgunakan oleh oknum untuk merusak nama baiknya, yang diduga melakukan pengeditan, seolah-olah aktivis anti narkotika tersebut, mengucapkan rasa dukacita kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang akhir-akhir ini santer diberitakan wafat.
Dalam rangka mengungkap siapa oknum yang telah menyebarkan berita hoaks yang secara langsung merusak nama baiknya, Henry Yosodiningrat didampingi kedua putranya yang juga berprofesi sebagai advokat datang langsung ke Polda Metro Jaya untuk membuat laporan.
“Apa yang dilakukan oleh oknum tersebut dengan mengedit video ucapan dukacita saya kepada kakanda Nazaruddin yang meninggal beberapa tahun lalu merupakan fitnah sangat kejam, maka hari Senin (13/9), didampingi putra saya Dr. Radhitya Yosodiningrat, SH, MH dan Dr. Sangon Ragahdo, SH, LLM, membuat laporan ke Polda Metro Jaya,” ujar Henry.
Dikatakan Henry, perbuatan, yang dilaporkan, yakni pemilik akun YouTube “Mahakarya Cendana” dan akun Tiktok Jatim 070881, yang secara sengaja menyebarkan berita bohong, sehingga viral di tengah-tengah masyarakat, seakan-akan saya membenarkan berita bohong atas meninggalnya ketua umum PDI Perjuangan.
“Semoga pihak kepolisian cepat melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap oknum-oknum yang melakukan fitnah yang sangat kejam dan keji,” harap tokoh nasional asal Pesisir Barat tersebut.
Dituturkan Udongah Henry, demikian Henry Yosodiningrat biasa disapa, video ucapan belasungkawa tersebut, tepatnya 26 Maret 2019, beberapa saat setelah dia mendapat kabar meninggalnya Nazaruddin Kiemas yang merupakan kakak ipar Megawati Soekarnoputri.
“Abang Nazaruddin merupakan sosok yang sangat saya sayangi dan kagumi bahkan sudah saya anggap seperti kakak kandung, maka ketika dapat kabar dari Dita kalau beliau meninggal, saya sangat kaget, maka ucapan saya di video tersebut melemah karena rasa sedih yang mendalam, ternyata dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggungjawab untuk memfitnah saya,” pungkas Henry. (Iwan/len)