Liwa (Netizenku.com): Sosialisasi tentang bagaimana gaya hidup pada masa new normal, tidak hanya dilakukan Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, pada acara resmi dan pemerintahan saja. Tetapi kesempatan menghadiri undangan pesta pernikahan maupun khitanan, selalu dimanfaatkan untuk mengajak masyarakat mencegah dan memutus rantai penularan virus Covid-19.
Seperti saat menghadiri undangan pernikahan putra Eryadi, di Kelurahan Way Mengaku, Balikbukit, Rabu (5/8), saat menyampaikan sambutan tidak hanya mengucapkan selamat, tetapi meminta masyarakat yang menggelar hajatan untuk tetap menjalankan protokoler kesehatan.
\”Alhamdulillah, kesadaran masyarakat Lampung Barat untuk menjalankan protokoler kesehatan sangat tinggi. Contohnya saat barusan saya akan masuk lokasi resepsi terlebih dahulu, dicek suhu tubuh oleh panitia, menggunakan thermogun,\” kata Parosil.
Selain itu kata dia, panitia juga sudah menyiapkan sarana cuci tangan, hand sanitizer dan menggunakan masker. Untuk itu kebiasaan baru di era new normal ini untuk selalu dibudayakan, sehingga undangan yang hadir akan merasa aman dan tenang.
\”Covid-19 sampai saat ini masih menjadi ancaman, sementara vaksin belum ditemukan. Maka untuk menghindari penularan, tergantung bagaimana kesadaran kita menjalankan protokoler kesehatan, dan alhamdulillah di beberapa tempat saya hadir undangan, semua sudah taat akan imbauan pemerintah,\” ujarnya.
Selain menggunakan alat pelindung diri, serta protokoler kesehatan yang sudah dijalankan, kata Parosil, untuk menghindari kontak fisik, diharapkan masyarakat yang akan mengadakan hajatan yang menggunakan surat undangan dengan pembagian jam.
\”Kalau selama ini di undangan tertera resepsi dari jam 10.00 WIB sampai selesai, ke depan akan lebih baik ada pembagian jam. Sebagai contoh warga Way Mengaku yang akan hajatan, undangan untuk kalangan ASN diatur pukul 12.00-14.00 WIB, masyarakat lingkungan pukul 10.00-12.00 WIB, dan undangan lainnya pukul 14.00-16.00 WIB, dengan demikian panitia akan lebih mudah mengatur jarak duduk undangan,\” jelasnya. (Iwan/leni)