Liwa (Netizenku.com): Gebyar Bonsai Bumi Sekala Bkhak 2021 yang digelar Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Lampung Barat di Kebun Raya Liwa (KRL) terasa istimewa. Selain merupakan event terbesar di Sumatera, pameran dan kontes bonsai tersebut dibuka langsung Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arief Fakrulloh.
Zudan yang mengikutkan tujuh koleksi bonsai terbaiknya mengatakan, dirinya telah mengikuti dan hadir pada sebagian besar wilayah nusantara yang menyelenggarakan pameran dan kontes bonsai. Tetapi baru di Lampung Barat melihat lokasi pameran yang sangat indah.
“Banyak daerah yang sudah melakukan event serupa dan saya hadir secara langsung, tapi yang saya saksikan hari ini merupakan yang terbaik lokasi pameran dan kontes, yang terletak di kebun raya dan dikelilingi bukit, untuk itu saya berikan apresiasi kepada PPBI Lampung Barat,” kata Zudan, Rabu (23/6).
Biasanya kata Zudan, perjalanan darat yang harus ditempuh hingga enam jam, sangat membosankan, tetapi setelah mendengar dari ketua PPBI Lampung Barat bahwa ada 722 bonsai yang menjadi peserta, didukung oleh alam Lampung Barat yang indah dan eksotis, rasa tersebut hilang.
“Kalau pak bupati mengatakan, Lampung Barat Negeri Diatas Awan, kalau saya menyebutnya The Hidden Paradise atau surga yang tersembunyi, dengan hawanya yang sejuk, alam yang indah, wilayah yang nyaman, dan saya sangat menyesal kenapa baru kali ini datang ke Lampung Barat,” kata dia.
Pada kesempatan tersebut, Zudan yang menjadi idola pegawai Dinas Kependudukan dan Capil seluruh Indonesia, menyampaikan bonsai merupakan karya seni yang nilainya sangat tinggi. Untuk itu dirinya menyampaikan terima kasih kepada bupati yang mendukung PPBI Lampung Barat dan harus bersyukur apabila mempunyai pasangan yang hobi bonsai.
“700 lebih bonsai itu kalau mau dijual Rp2 miliar saya beli, tetapi tentu tidak dikasih, berarti bonsai tersebut nilainya tinggi, dan bagi istri-istri yang punya bonsai harus bersyukur, bagaimana tidak pohon aja dirawat apalagi istri, dan bagi mbak-mbak carilah suami yang hobi bonsai, karena bonsai aja disayang apalagi kamu,” kata Zudan yang juga meminta masyarakat yang belum memiliki Adminduk untuk segera buat di Dinas Dukcapil terdekat.
Sementara bupati Parosil Mabsus, mengatakan, kegiatan pameran dan kontes bonsai, memiliki makna, terutama untuk ikut serta promosi potensi dan mendukung komitmen kabupaten Lampung Barat sebagai kabupaten konservasi.
“PPBI saya harapkan merupakan wadah penggemar bonsai untuk mendukung program kabupaten konservasi, karena yang namanya alam lestari dan terjaga penting untuk kita bersama, karena dengan suasana sejuk ini sangat penting di masa pandemi, yang mampu memperkuat ekonomi anggotanya,” kata Parosil yang juga menyampaikan kondisi kabupaten Lampung Barat yang rawan bencana.
Dilain pihak Ketua PPBI Lambar, Widyatmoko Kurniawan, mengatakan event tersebut digelar sebagai upaya menarik minat masyarakat untuk mencintai bonsai, disamping itu untuk meningkatkan ekonomi kreatif dan konservasi dan menarik wisatawan di Lambar.
”Sebagai bukti bahwa kegiatan ini mendatangkan wisatawan, karena kami cek semalam semua hotel yang ada penuh, untuk itu kami mohon maaf apabila ada tamu yang tidak kebagian hotel dan harus bermalam di rumah saudara dan teman,” kata dia.
Seperti diketahui, pada Gebyar Bonsai Bumi Sekala Bkhak 2021, jumlah bonsai yang mengikuti pameran dan kontes, sebanyak 722, masing-masing, kelas bintang 12, Utama 22, Madya 48, Regional 303 dan Prospek 336 bonsai.
Sementara yang hadir pada acara pembukaan tersebut, Kadis Kehutanan Provinsi Lampung mewakili gubernur Yanyan Ruhyansah, Kadis Perkebunan, Chrisna Putra,
Wakil Bupati, Mad Hasnurin, Dandim 0422 Letkol Czi Benni Setiawan, M.Han, Kajari, Ketua Harian Rumah Bonsai Pusat, Taman, Ketua DPRD Edi Novial. (Iwan/len)