Liwa (Netizenku.com): Bukan hanya masyarakat Suoh saja yang mendapat teror dari gajah liar, warga Pekon Padang Cahya Kecamatan Balikbukit, juga menemukan satu ekor gajah liar berukuran besar berada tidak jauh dari pemukiman warga setempat.
Tokoh masyarakat setempat, Heri Gunawan, mengaku Selasa (8/10) sekitar Pukul 08.00 WIB, mendapat telpon dari warga Padang Cahya yang letaknya tidak jauh dari areal Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), bahwa mereka tidak berani melintas di jalan antara Pekon Sedampah dengan Padang Cahya karena mendengar suara gajah.
\”Setelah saya terima telpon dari warga, saya langsung sampaikan ke Polhut dan Pak Sekda Akmal Abdul Nasir, dan Alhamdulillah semua tim baik Polhut, Pol PP dan Babinkamtibmas langsung melakukan penyusuran ke asal suara gajah tersebut,\” kata Heri.
Lalu kata Heri yang juga anggota komisi III DPRD Lampung Barat, ternyata kekhawatiran warga ada gajah yang masuk ke wilayah pemukiman mereka benar, karena ditemukan satu ekor gajah liar yang berukuran besar. Untuk itu dia berharap petugas melakukan penghalauan sampai ke habitat aslinya.
\”Terima kasih atas respon cepat semua pihak terkait, dan kami harapkan petugas untuk tetap melakukan pemantauan dan menghalau gajah tersebut sampai kembali ke habitat aslinya, sehingga tidak sampai merugikan warga, karena walaupun sudah masuk wilayah perkebunan masyarakat tapi belum menyebabkan kerusakan,\” Heri seraya menyampaikan sampai saat ini petugas dari PSDA masih tetap melakukan pemantauan dan penghalauan.
Sementara Kasat Pol PP Lampung Barat, Henry Faisal, melalui Kabid Penegakan Perda dan Perbub Sukardi, yang turun langsung menyisir keberadaan gajah masuk kampung tersebut, membernarkan bahwa satu ekor gajah telah masuk ke perkebunan warga Pekon Padang Cahya.
\”Seluruh jajaran begitu menerima laporan dari warga, langsung menyisir lokasi asal suara gajah, ternyata benar ada seekor gajah dewasa yang masuk perkebunan warga, tetapi sampai saat ini walaupun belum berhasil menggiringnya untuk kembali ke habitat aslinya, hewan liar berukuran besar tersebut belum menyebabkan kerusakan kebun warga,\” kata dia. (Iwan)