Liwa (Netizenku.com): Cuaca ekstrem di Lampung Barat sepekan terakhir, berdampak bencana alam di beberapa titik. Baik bencana banjir yang merendam puluhan rumah warga dan sawah, serta longsor di beberapa titik yang menyebabkan terganggunya arus lalulintas.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat, Ismet Inoni, Minggu (3/5) mengatakan pukul 05.01 terjadi tanah longsor di jalan lintas Liwa-Bandarlampung, tepatnya di Pekon Bakhu Kecamatan Batu Ketulis.
\”Berkat kerja keras semua pihak, baik TNI, Polri, BPBD, Satgas, Dinas PU PR, relawan dan masyarakat material longsor sudah dapat disingkirkan, sehingga lokasi tersebut sudah kembali dapat dilintasi kendaraan roda dua dan empat,\” kata Ismet.
Akibat intensitas hujan yang tinggi, kata Ismet, juga menyebabkan banjir setinggi 1,5 meter di Pemangku II Way Semangka Pekon Bedudu Kecamatan Belalau. Yang menyebabkan 15 hektar sawah dan 10 unit gubuk terendam.
Bencana banjir juga terjadi di Pemangku I dan III Pekon Kekhang Kecamatan Batu Brak setinggi lebih kurang 60 cm. Akibatnya, di Pemangku I terdapat empat unit rumah terendam, 500 batang kopi terendam. Sementara di Pemangku III banjir merendam 12 unit rumah, satu masjid, lebih kurang 11 hektar sawah dan lebih kurang setengah hektar kebun kopi terendam.
\”Akibat curah hujan yang sangat tinggi, sehingga Way Semangka meluap dan menyebabkan banjir di dua lokasi tersebut, dan alhamdulillah tidak mengakibatkan korban jiwa. Sementara untuk kerugian materi masih tahap penghitungan,\” kata Ismet.
Masih menurut Ismet yang juga Asisten II Setkab Lampung Barat, cuaca buruk juga menyebabkan pohon tumbang dan tanah longsor di Pemangku V Way Kuol Pekon Kegeringan, Kecamatan Batu Brak.
\”Pohon tumbang dan tanah longsor tersebut mengakibatkan badan jalan tertimbun setinggi enam meter dengan panjang 30 meter. Dan untuk saat ini jalan tersebut belum dapat dilalui,\” katanya.
Wilayah lain yang juga terjadi bencana banjir jelas Ismet, yakni Pekon Pagar Dewa dan Negeri Ratu Uluhan, Buay Nyerupa, Kecamatan Sukau. Hal itu disebabkan meluapnya Way Warkuk setinggi dua meter. Selain itu yang juga diterjang banjir, adalah
Pekon Tembelang, Pekon Banding Agung dan Pekon Tugu Ratu, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS).
\”Kejadian di Sukau, menyebabkan sekitar 400 meter sawah warga terendam. Sementara kejadian banjir di BNS menyebabkan perkebunan warga terendam, sekitar satu meter, 2 hektar perkebunan pisang, satu hektar kebun kopi, satu hektar kebun coklat, satu hektar sawah. Lalu, 38 unit rumah warga terendam setinggi satu meter.
Dan yang juga merasakan dampaknya cuaca buruk tersebut, jelas Ismet, yakni, warga Pemangku V Way Kuol Kegeringan, Pemangku III Bunguyan Pekon Balak Batu Brak. Longsor di dua lokasi tersebut dengan panjang 50 meter dan lebar 20 meter.
\”Alhamdulillah dari semua titik bencana banjir dan longsor tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa. Sementara kerugian materi sedang dilakukan penghitungan. Dan kami minta warga yang melintas serta masyarakat Lampung Barat untuk tetap waspada,\” tandas Ismet. (Iwan/len)