Liwa (Netizenku.com): Masih banyak masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya, termasuk di pinggir jalan raya, menambah beban kerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung Barat.
Kepala DLH Lampung Barat, Ismet Inoni, mengakui saat ini masih banyak oknum masyarakat yang membuang sampah sembarangan, termasuk di tepi jalan raya, sehingga menimbulkan kesan kumuh dan berbau busuk.
\”Tepi jalan yang sering terlihat sampah rumah tangga dan sisa sayur mayur, sering terlihat di sepanjang kecamatan Sukau dan Lumbok Seminung. Selain menghilangkan keindahan, masyarakat setempat terganggu dengan aroma busuk yang ditimbulkan tumpukan sampah tersebut,\” kata Ismet, Kamis (25/4).
Memang kata Ismet, lokasi tepi jalan yang dijadikan tempat membuang sampah bukan titik penilaian adipura, tetapi tetap menghilangkan predikat kota bersih, terutama bagi masyarakat luar yang melintas di Lampung Barat.
\”Jangan sampai, karena melihat banyak tepi jalan yang dijadikan tempat membuang sampah, mengurangi nilai Kabupaten Lampung Barat penerima piala Adipura, dari orang yang melintas. Untuk itu Kami minta kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan,\” harapnya.
Bagaimana mengatasi hal tersebut, menurut Ismet, saat ini pihaknya meminta petugas kebersihan, melakukan pembersihan setiap seminggu sekali, dan ternyata volume sampah yang terkumpul mencapai tiga truk angkutan sampah.
\”Seminggu sekali petugas kebersihan dikerahkan untuk mengangkut sampah yang dibuang masyarakat di tepi jalan, terutama di wilayah kecamatan Sukau dan Lumbok Seminung,\” kata Ismet, seraya meminta masyarakat untuk lebih kreatif mengolah sampah menjadi pupuk kompos.
Pantauan Netizenku.com, kelakuan oknum yang membuang sampah di tepi jalan bukan hanya di kecamatan Sukau dan Lombok, tetapi tepi jalan di Pekon Kubuperahu Kecamatan Balikbukit, dan di Kecamatan Way Tenong, Batu Brak dan Sumberjaya. (Iwan)