Metro (Netizenku.com): Berkas perkara Calon Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman, resmi dilimpahkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) ke Pengadilan Negeri (PN) Metro, untuk persidangan perdana yang berlangsung pagi ini pukul 09.30 WIB. Namun, hingga kini jadwal resmi persidangan masih menunggu penetapan dari pengadilan.
Dalam penanganan kasus tersebut, Kejaksaan Negeri Metro menunjuk lima jaksa sebagai tim penuntut, dengan Kepala Seksi Bidang Tindak Pidana Umum (Kasipidum) ditunjuk sebagai ketua tim.
“Materi pokok persidangan belum dapat kami jelaskan saat ini, tetapi akan terlihat dalam persidangan yang terbuka untuk umum,” kata Kepala Seksi Intelijen Kejari Metro, Debi Resta Yudha, saat dikonfirmasi oleh wartawan, Jumat (25/10/2024).
Sementara itu, Humas Pengadilan Negeri Metro, Dicky Syarifudin, membenarkan bahwa berkas perkara tersebut telah diterima oleh pengadilan pada pagi hari ini.
“Berkas sudah kami terima pagi tadi. Majelis hakim nantinya akan menentukan jadwal sidang. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui sistem informasi pengadilan,” jelas Dicky.
Persidangan yang terbuka untuk umum ini diharapkan mampu memberikan transparansi dalam penegakan hukum bagi masyarakat di Bumi Sai Wawai.
Terpisah, menanggapi berkas perkara dugaan pidana Pilkada oleh calon walikota Metro Qomaru Zaman yang telah dilimpahkan ke pengadilan, KPU Kota Metro akan menunggu hasil keputusan hakim.
KPU Metro menegaskan masih dalam jalur atah on the track dalam menjalankan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Ketua KPU Metro, Nurris Septa Pratama mengatakan, terkait dengan perkara Qomaru Zaman, pihaknya masih menunggu hasil putusan hingga inkrah.
“Kita tunggu aja hasilnya sampai inkrah dan berkepastian hukum. KPU Metro masih on the track menjalankan tahapan pilkada 2024,” ucapnya.
Sementara, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Metro menyebut akan melakukan monitor, dan mengawal perkara yang menjerat Calon Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman yang telah dilimpahkan Kejaksaan Negeri setempat ke Pengadilan.
Komisioner Bawaslu Metro, Maria Kristina mengatakan, saat ini kasus perkara dugaan pelanggaran Pilkada yang dilakukan Qomaru Zaman sudah dalam ranah Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat.
“Kalo kami dari pihak Bawaslu, itu kan sudah dalam ranah kejaksaan, sudah dilimpahkan dari Kepolisian ke Kejaksaan, meliputi pemeriksaan tersangka, dan barang bukti,” bebernya.
“Kalau monitoring, kami dari Bawaslu selalu monitoring, sebagai Sentra Gakkumdu. Iya. Barang bukti sudah diberikan,” tandasnya. (Rival)