Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) mengajak masyarakat, stake holder, untuk terlibat secara aktif pada pelaksanaan pemilu pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presiden yang dilaksanakan secara serentak pada 17 April 2019 mendatang.
Midyan mengatakan, penyelenggaraan pemilu membutuhkan kerjasama dan dukungan segenap pemangku kepentingan terkait dalam rangka memperkuat pengawasan pemilu.
\”Kami harapkan ada peningkatan partisipasi masyarakat terhadap pengawasan. Tanpa itu, pengawas pemilu tidak ada arti apa apa, sebab petugas PPL dalam satu tiyuh hanya satu orang,\” terangnya dalam kegiatan sosialisasi pengawasan pemilu dalam rangka pemilihan umum anggota DPR, DPD, DPRD, serta pemilihan umum presiden dan wakil presiden tahun 2019 bagi organisasi masyarakat dan perguruan tinggi di Wisma Tirta Makmur, Tiyuh Tirta Makmur Kecamatan Tulangbawang Tengah, Jumat siang (9/11).
Midyan mengatakan, potensi kerawanan yang membutuhkan partisipasi aktif masyarakat pada tahapan kampanye yang berpotensi menyebabkan terjadinya konflik/benturan ditingkat massa pendukung, pada pemungutan dan penghitungan suara yang rawan terkait kemungkinan manipulasi dana rekayasa hasil perolehan suara dan peningkatan potensi konflik dan gangguan kantibmas terkait peningkatan keaktifan sosial politik, peredaran pembagian uang dan pergeseran perhatian aparat keamanan selama penyelenggaraan pemilu.
Sementara, attensi issu krusial pemilu tahun 2019 di Tubaba yakni pada netralitas ASN, TNI dan Polri, Black Campaign, kegiatan kampanye yang mengarah kepada pembagian uang/barang atau materi lainnya secara langsung maupun tidak langsung secara massive, kegiatan kampanye terselubung melalui kegiatan sosial keagamaan, penyebarluasan hoax dan pemberitaan mengarah fitnah, sara terhadap bakal pasangan calon tertentu, pelanggaran terhadap alat peraga kampanye, kegiatan kampanye tanpa adanya pemberitahuan, dan pemberitaan media massa.
\”Jika ada dugaan pelanggaran pemilu pasti masyarakat yang melihat dan terlibat langsung. Nah, atas dasar inilah kami butuh partisipasi masyarakat dengan melaporkan ke Bawaslu atau ditingkat tiyuh (PPL) maupun Panwascam di tingkat kecamatan. Partisipasi masyarakat dalam pemilu tidak sebatas datang ke TPS memilih calon sesuai hati nurani, tetapi dari proses tahapan pemilu seperti ketika menemukan dugaan pelanggaran mereka juga dapat berperan aktif dengan melaporkan ke pihak terkait, disamping kita melakukan penanganan dalam temuan pelanggaran,\” paparnya.
Sementara Ketua Bawaslu Provinsi Lampung Fatikhatul Khoiriyah mengatakan, tugas Bawaslu secara garis besar melakukan pencegahan potensi pelanggaran, pengawasan tahapan pemilu yang dilaksanakan KPUdan melakukan penindakan pelanggaran pemilu.
Untuk pencegahan, Bawaslu melakukan sosialisasi pengawasan pemilu, melakukan kordinasi dengan stake holder terkait, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lainnya.
Pada sisi pengawasan, lanjut Khoir, ada yang mesti dipahami masyarakat yang dapat dilakukan peserta pemilu dalam melakukan kampanye yakni tatap muka terbatas, penyebaran alat peraga, melalui media sosial, kampanye bentuk lain. Sementara branded mobil, iklan di media massa boleh dilakukan 21 hari sebelum masa tenang Pemilu 2019.
\”Peserta pemilu saat ini boleh melakukan kampanye terbatas paling banyak seribu orang dilaksanakan di tempat tertutup. Pertemuan tatap muka bisa dilakukan ditempat terutup, juga di tempat terbuka seperti grebek pasar, blusukan, door to door menyebarkan bahan kampannye,\” terangnya.
Menurutnya, bahan kampanye yang boleh diberikan kepada masyarakat seperti pakaian, sarung, batik, penutup kepala, alat minum, alat tulis, pin, stiker, kartu nama, leaflet, brosur.\”Ini bisa diberikan pada kegiatan kampanye seperti tatap muka, pertemuan terbatas, door to door dengan catatan harganya tidak melebihi 60 ribu,\” ulasnya. Selain itu, peserta pemilu boleh hadir dalam pengajian, tidak boleh melibatkan ASN dalam kampanye, dan kepala desa tidak boleh membuatkan keputusan, kebijakan yang menguntungkan salahsatu peserta pemilu.
\”Kita ingin hadirkan pemilu yang sehat, masyarakat harus senang bahagia tidak ada yang terintimidasi dan pemilu 17 April 2019 dapat berjalan dengan baik,\” pungkasnya.(arie)