Liwa (Netizenku.com) : Memaksimalkan gerakan Literasi Daerah, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Lampung Barat menggelar Fokus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan di Kebun Raya Liwa (KRL), Selasa (12/2).
Kepala Balitbang Lampung Barat Tri Umaryani, mengatakan Balitbang merupakan lembaga yang memberikan input kebijakan strategis, implementasi kebijakan strategis daerah sebagai kontrol dan fasilitator.
\”Dengan FGD Ini, sebagai upaya pembahasan strategi dan pengkajian kebijakan strategisl Literasi Daerah, sehingga pengembangan literasi berbasis kearifan lokal akan kita capai,\” kata dia.
FGD yang menghadirkan audiens dari berbagai unsur, seperti camat, peratin, ormas, serta penggerak Literasi, Bunda Literasi Lampung Barat, Partinia Parosil Mabsus, mengatakan pengembangan Literasi di Lampung Barat harus mengadopsi kearifan lokal.
\”Literasi yang kita kembangkan harus mengadopsi kearifan lokal, sehingga dalam perjalanannya akan lebih dinamis, variatif dan menarik yang bertujuan menonjolkan potensi lokal,\” kata Partinia.
Partinia berharap seluruh elemen masyarakat Lampung Barat, untuk bergerak bersama dalam mengajak masyarakat dari semua kalangan untuk gemar membaca, apalagi saat ini hampir diseluruh Pekon sudah tersedia lamban baca. \”Mensukseskan Literasi Daerah bukan hanya tugas pemerintah dan GLD saja, tetapi kita semua harus berperan aktif, dalam mengajak masyarakat Lampung Barat untuk gemar membaca, pada setiap lamban baca di daerah masing-masing,\” harap Partinia.
Dijelaskan Partinia, di Lamban Baca yang sudah ada puluhan titik di wilayah Lampung Barat, sudah tersedia buku berbagai macam judul, dan menyentuh kepentingan semua kalangan. \”Artinya petani yang datang ke Lamban Baca bisa belajar tentang bagaimana menjadi petani yang baik, ibu rumah tangga dapat belajar tentang membina rumah tangga yang bahagia, dan pelajar dapat belajar berbagai ilmu dari buku-buku yang tersedia,\” ujarnya.
Partinia berharap orang tua di Lampung Barat, saat ini sudah mendekatkan anak-anaknya dengan buku, karena membaca adalah jendela dunia. Dan saat ini dilingkungan Pekon masing-masing sudah tersedia buku yang dapat dimanfaatkan secara gratis.
\”Pepatah mengatakan membaca adalah jendela dunia, jadi mari kita dekatkan generasi penerus Lampung Barat dengan bacaan yang bermanfaat. Dan saat ini GLD sudah memfasilitasi dengan berdirinya lamban baca di masing-masing Pekon,\” tandas Partinia.(Iwan)