Ayam Kampus Bandarlampung Dibanderol Rp1,5 juta hingga Rp10 jutaan

Redaksi

Jumat, 13 Maret 2020 - 20:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Ilustrasi Istimewa.

Foto: Ilustrasi Istimewa.

Bandarlampung (Netizenku.com): Prostitusi di Kota Bandarlampung semakin tumbuh subur. Alih-alih dihimpit ekonomi, kepepet dan gaya hidup, menjadi faktor utama bagi sejumlah wanita memilih jalan hidupnya untuk melayani pria hidup belang.

Hal itu dilakoni tentunya untuk mendapatkan uang dengan mudah. Tidak hanya yang demen mangkal di pinggir jalan, atau melalui online, ayam yang berkandang di kampus pun kian berkembang biak.

Usut punya usut setelah dilakukannya penelusuran melalui penyamaran, tim berhasil menemukan salah satu mahasiswi cantik yang diduga berperan sebagai mucikari.

Baca Juga  Pospera Sambut Kunjungan Presiden Jokowi di Lampung

Buncis (20), nama samaran, mahasiswi dari salah satu universitas negeri di Lampung ini, kerap menjadi perantara bagi sejumlah pelanggan dari bermacam latar belakang.

Bahkan, Buncis juga mengaku pernah kedatangan tamu dari kalangan pejabat, untuk mendapatkan gadis idaman yang siap menemaninya menghabiskan malam.

Bukan main-main, tarif yang dikenakan pun terbilang fantastis. Ayam kampus dibanderol dengan tarif Rp1,5 jutaan. Apa bila kriteria yang diminta semakin ideal, paras cantik dan bohay -sebutan sexy bagi sejumlah masyarakat- menjadi penunjang naiknya harga untuk satu kali kencan.

Baca Juga  Curhat Eva Dwiana di SKPP Bawaslu RI

\”Kalau cewek gua mah banyak, cantik-cantik. Rp1,5 juta semua, tapi nggak bisa dadakan. Cuma kalau perawan mah mahal, bisa sampai Rp10 jutaan lebih. Mau?\” ungkapnya, melalui pesan singkat whatsapp kepada wartawan Netizenku.com, Jumat (13/3) malam.

Selain harus melakukan booking, angka yang ditawarkan juga tidak dapat dinegosiasikan. Ayam kampus enggan diajak bermain apa bila uang jajan yang dijanjikan kurang atau di bawah dari kesepakatan.

\”Nggak bisa, Kak. Nyarinya juga susah. Kalau mau yang Rp1,5 juta. Itu udah paling murah. Itu juga kalau lagi pada BU (Butuh Uang),\” bebernya.

Baca Juga  Pemkot Balam Salurkan Rp 5,5 Miliar Antisipasi Dampak BBM Naik

Buncis menjelaskan tarif tersebut merupakan harga bersih alias uang jajan tanpa penginapan. Angka tersebutlah yang nantinya bakal dibagi oleh ayam kampus dengannya.

\”Iya itu udah bersih, fee gua juga sudah di situ,\” kata dia. (Adi)

Baca berita selanjutnya:

Sahabat Kesal, Buncis Jual Teman ke Pria Hidung Belang

Pelayanan Ayam Kampus Dikenal Lebih Eksklusif

Berita Terkait

Jelang Arus Mudik, Mendagri Soroti Kondisi Jalan di Lampung, Perbaiki!
Pemred Club Hadir Bukan Karena Latah
Gubernur Lampung Hadiri Sertijab Kepala BPK Perwakilan Lampung, Tekankan Sinergi dan Tata Kelola Keuangan
Gubernur Rahmat Mirzani Djausal Dorong Sinergi Jaga Stabilitas Ekonomi di Provinsi Lampung
PAN Kembali Bantu Korban Banjir Bandar Lampung
Pemkab Pesawaran-Pemkot Balam Rakor Bersama Bahas Pengendalian Banjir
Layanan Penukaran Uang, BI Imbau Masyarakat Biasakan Transaksi Nontunai
PSU Pilkada Pesawaran di Tengah Keterbatasan Anggaran, Ini Solusi dari Pak Sam

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 20:35 WIB

AMPP-Tokoh Pendiri Pesawaran Gelorakan Seruan Aksi Damai PSU Pilkada

Rabu, 12 Maret 2025 - 04:52 WIB

Gubernur Lampung Safari Ramadan ke Pesawaran

Rabu, 5 Maret 2025 - 21:49 WIB

Dendi: Jangan Sampai Refocusing PSU Ganggu Pelayanan Dasar

Rabu, 5 Maret 2025 - 14:49 WIB

Lagi, PTPN I Regional Dituding Serobot Tanah Adat 219 Hektar

Rabu, 26 Februari 2025 - 15:31 WIB

PSU Pesawaran, AMP Nilai Keputusan MK Rugikan Masyarakat

Selasa, 25 Februari 2025 - 17:20 WIB

PSU Pesawaran, Istri Aries Sandi akan Lawan Nanda-Antonius

Selasa, 25 Februari 2025 - 09:26 WIB

PSU Pilkada Pesawaran di Tengah Keterbatasan Anggaran, Ini Solusi dari Pak Sam

Senin, 24 Februari 2025 - 16:54 WIB

Sengketa Pilkada Pesawaran Berakhir, MK Putuskan Ini!!!

Berita Terbaru

E-Paper

Lentera Swara Lampung | 118 | Jumat, 14 Maret 2025

Kamis, 13 Mar 2025 - 23:38 WIB