Liwa (Netizenku.com): Polres Lampung Barat, menggelar simulasi Tactical Floor Game (TFG) Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota), dalam rangka antisipasi dampak terburuk, apabila kebijakan pemerintah berupa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), harus diterapkan.
Hadir dalam kegiatan, yang dilakukan di aula Januraga Mapolres tersebut, Kapolres Lampung Barat, AKBP Rachmat Tri Haryadi, S.Ik, MH, dan jajaran, juga dihadiri Dandim
0422, Letkol Czi Benni Setiawan, M.Han, Asisten III, Nata Djudin Amran, Wakil Ketua DPRD, Erwansyah, bersama Waka Polres, Kajari dan Ketua PN setempat.
Kapolres, mengatakan beberapa daerah telah menetapkan PSBB, maka apabila kebijakan tersebut harus diberlakukan di Lampung Barat, kegiatan TFG ini, merupakan antisipasi penanganan. Apalagi sampai saat ini secara global penularan virus Covid-19 masih besar.
\”Kita berdoa, status PSBB tidak akan diberlakukan di Lampung Barat, karena seluruh masyarakat mempunyai kesadaran untuk memutuskan mata rantai penyebaran. Tetapi kita harus tetap melakukan antisipasi,\” kata dia.
Karena kata Rachmat, apabila kebijakan PSBB diberlakukan atas izin Menteri Kesehatan RI, tentu akan ada konsekuensi terjadi kerusuhan dan berimbas kepada aspek-aspek lainnya, terutama aspek ekonomi, sosial, politik dan budaya serta keamanan dan pertahanan.
\”Maka sebelum ditetapkan wilayah kita sebagai PSBB, harus diperhitungkan dengan matang, terkait dampak yang kemungkinan terjadi. Seperti dampak ekonomi, sosial, politik dan budaya, serta tentu terhadap keamanan dan pertahanan, maka harus kita sikapi dengan bijak,\” jelasnya, dan berharap Lampung Barat tetap di kategori zona biru dan wabah virus Covid-19 cepat berlalu.
Sementara Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, yang disampaikan melalui Nata Djudin Amran, mengatakan di tengah situasi yang cukup mencekam saat ini, semua pihak masih terus bekerja dan tidak henti-hentinya ini menunjukkan dedikasi terhadap bangsa dan negara ini, khususnya di Lampung Barat.
“Ada beberapa hal yang ingin kami ingatkan yaitu, selain skenario dalam Tactical Floor Game ini tentunya senantiasa kita harus menguasai medan wilayah maupun personal masyarakat. Karena kondisi ini tentu kondisi yang berbeda, termasuk di dalamnya emosional masyarakat,” jelas Nata Djudin.
Sedangkan Dandim 0422, Letkol Czi Benni Setiawan, M.Han, berharap dengan TFG, maka Lampung Barat akan lebih siap dalam menghadapi situasi apapun terhadap wabah virus Covid-19, dan segara mengatasi apabila akan ditetapkan status PSBB.
“Kita tidak boleh menganggap enteng bahwa apa yang terjadi saat ini adalah wabah biasa, dan kita unsur TNI dan Polri tidak boleh panik, karena akan meningkatkan kekhawatiran masyarakat. Dengan TFG ini akan meningkatkan pengetahuan kita serta sudah tahu siapa dan harus berbuat apa,\” ujarnya. (Iwan/len)