Bandarlampung (Netizenku.com): Dalam dua periode memimpin Kota Bandarlampung, Walikota Herman HN, mengungkapkan tak dapat mendapuk piala bergengsi Adipura.
\”Cuma satu yang saya nggak dapet ketika saya memimpin. Adipura,\” ujar Herman HN, dalam sambutan saat menerima penghargaan tata kelola pemerintahan yang baik Se-Provinsi Lampung, di Universitas Lampung, Selasa (11/2).
Penghargaan tersebut tak didapat didapuk olehnya lantaran menurutnya, dirinya yang kekeuh tak ingin membeli piala yang menilai kebersihan kota tersebut.
\”Ya karena saya nggak mau beli-beli. Sudah lagi saya tahu itu. Kalau mau nilai-nilai ya silahkan saja,\” ungkapnya.
Ia juga terkesan cuek menyikapi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang menyebut Bandarlampung sebagai kota terkotor untuk kategori kota besar, pada saat penilaian program Adipura periode 2017-2018.
\”Makanya waktu itu pernah dinilai sebagai kota terkotor nasional, ya silahkan saja,\” kata Herman.
Bagi Herman HN, hal itu tidak menjadi persoalan, ia mempersilahkan bagi pihak mana pun yang hendak menilai Kota Tapis Berseri.
\”Pernah juga saking nyarinya salah akhirnya TPA pun dijadikan penilaian terburuk. Intinya saya nggak mau beli, kalau mau nilai dan kasih penghargaan apa-apa silahkan saja,\” bebernya.
Sebab menurutnya, masyarakat dapat menilai langsung bagaimana perkembangan di Kota Bandarlampung. Ia juga membeberkan bahwa Kota Bandarlampung beberapa waktu terakhir menjadi kota percontohan untuk wilayah lain.
\”Kan masyarakat menilai, bagaimana pun Kota Bandarlampung secara tidak langsung sudah menjadi percontohan nasional, DPRD atau lainnya dalam seminggu selalu ada dua yang berkunjung ke Kota Bandarlampung,\” pungkasnya. (Adi)